Harian IndoJakarta – Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 2 Sandiaga Uno memiliki program unggulan bernama OK OCE yang pernah dibawanya pada tingkat DKI Jakarta 2017 silam. Bahkan Sandiaga mengklaim bahwasanya OK OCE telah sukses dijalankan di DKI Jakarta.
Calon Wakil Presiden (Cawapres) Sandiaga Uno
Mendengar hal itu, Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin Raja Juli Antoni angkat bicara. Ia menilai bahwa program itu telah gagal di DKI Jakarta dan akan jadi bencana jika dibawa ke nasional.
“OK OCE gagal di Jakarta sekarang akan direplikasi ke level nasional, sama saja dengan bencana lokal menjadi bencana nasional. Dari target 40 ribu pengusaha per tahun dari program OK OCE di Jakarta, hanya 1.000 orang (2,5 persen) yang mengurus izin usaha dan 150 orang (0,38 persen) yang mendapat modal,” kata pria yang akrab disapa Toni ini saat ditemui di Jakarta, Senin (25/03/2019).
Baca juga : PDIP Bela Penonton Yang Tertawa Saat Prabowo Sebut Pertahanan Indonesia Rapuh
Lebih lanjut Toni melontarkan kritikannya tentang program OK OCE yang diunggulkan Sandiaga itu dengan merujuk angka yang disampaikan BPS DKI Jakarta periode Februari 2018.
“Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta, pada Februari 2018 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) DKI Jakarta sebesar 5,34%. Angkatan kerja pada Februari 2018 berkurang sebanyak 0,60% jika dibandingkan dengan Februari 2017,” jelasnya.
Toni juga menilai bahwasanya Sandiaga telah berdusta dengan mengatakan bahwa program OK OCE telah berhasil menurunkan tingkat pengangguran di wilayah DKI Jakarta.
“Namun, pada Agustus 2018 atau enam bulan berikutnya setelah OK OCE dijalankan, tingkat pengangguran di DKI Jakarta meningkat menjadi 6,24%. Ini artinya Sandi berbohong karena ketika program OK OCE berjalan, angka pengangguran malah meningkat,” pungkas Toni.
(Muspri-www.harianindo.com)
