Setelah beredarnya kabar-kabar yang tidak benar mengenai program mudik gratis DKI Jakarta tahun 2019, Pemprov DKI Jakarta mulai angkat suara. Dinas Perhubungan Provinsi berupaya meluruskan informasi perihal besar anggaran yang digunakan untuk program mudik gratis.

Sempat muncul sejumlah informasi mengenai anggaran sewa bus yang dikabarkan mencapai 14 miliar rupiah. Namun Sigit Widjatmoko, Kepala Dishub Provinsi DKI Jakarta, menyatakan bahwa untuk sewa bus, dana yang dianggarkan adalah sebesar 11,4 miliar rupiah. Sementara total keseluruhan anggaran juga digunakan untuk membiayai sewa 62 truk pengangkut motor, pajak, pengawasan, pelaksanaan, dan pengelolaan acara.

Kemudian, muncul pula kabar yang menyatakan bahwa untuk tiap armada bus, Pemprov DKI menghabiskan sebesar 29 juta untuk semua tujuan. Kabar tersebut ditepis oleh Sigit. Menurutnya, harga sewa bus untuk tiap kota tujuan tidaklah sama dan besarannya tidak dipukul rata. Selain itu, angka rerata sewa bus tersebut juga tidaklah tepat. Dengan anggaran sebesar 11,4 miliar, jumlah bus yang disewa adalah 594 bus (372 unit untuk arus mudik dan 222 unit untuk arus balik). Maka, angka harga sewa per bus jika dirata-rata hanyalah sebesar 19,3 juta rupiah.

Dalam rangka memfasilitasi kegiatan mudik warganya, Pemprov DKI mengadakan program Mudik Gratis 2019. Selama program berlangsung, sebanyak 9657 warga DKI Jakarta mendapatkan pelayanan untuk arus mudik dan arus balik menggunakan bus. Demi kelancaran program, Dishub Provinsi DKI Jakarta berkoordinasi dengan Dishub daerah-daerah tujuan.

“Petugas Dishub Provinsi DKI Jakarta sudah standby di 10 terminal pemberangkatan dan intens bekerja sama dengan Dishub setempat agar memastikan layanan untuk masyarakat ini berjalan optimal, ” ujar Sigit. (Edy – www.harianindo.com)