Jakarta – Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean melihat kode-kode dari Partai Gerindra yang akan berbelok untuk bergabung dalam koalisi pemerintahan Presiden Terpilih Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Partai Gerindra sudah tidak pernah membicarakan perihal titik darah penghabisan.

Hal itu dicuitkan oleh Ferdinand Hutahaean melalui akun Twitter miliknya @ferdinandhaean2. Ia menanggapi cuitan admin Twitter @gerindra.

View this post on Instagram

Cuma posting biar pada paham. Supaya yang selama ini membully kami sadar dengan realita. MENGAPA SAYA PERGI? KARENA UNTUK APA MENDUKUNG YANG SUDAH TIDAK BUTUH DUKUNGAN? 😁

A post shared by Love – Live – Life (@ferdinand_hutahaean) on

“Hiduplah Indonesia Raya!!! Tanda-tanda nih akan bergabung. Tidak ada lagi kata titik darah penghabisan. Sekarang sudah bicara tentang kalau da pihak kita pengisi jabatan,” kata Ferdinand Hutahaean, Kamis (04/07/2019).

Ferdinand Hutahaean juga membuat unggahan melalui akun Instagram miliknya @ferdinand_hutahaean. Ia ingin menyadarkan kepada semua pihak yang selama ini terus menghujat Partai Demokrat yang dianggap plin-plan.

Saat ini, Partai Gerindra juga menjadi sasaran empuk para pendukung. Dari kejadian tersebut, Ferdinand Hutahaean mengisyaratkan alasan ia bersama partainya hengkang dari koalisi Prabowo-Sandiaga.

“Cuma posting biar pada paham. Supaya yang selama ini membully kami sadar dengan realita. Mengapa saya pergi? Karena untuk apa mendukung yang sudah tidak butuh dukungan?” ungkap Ferdinand Hutahaean.

Sebelumnya, admin akun Twitter @gerindra memberikan kode bila ada kemungkinan Partai Gerindra mengisi jabatan strategis dalam koalisi pemerintahan Jokowi. Cuitan tersebut mengundang kemarahan para pendukung Prabowo-Sandi.

“Intinya jika memang ada pihak kita berada disana bukan hanya sebagai formalitas pengisi jabatan, tetapi juga membawa visi-misi kesejahteraan rakyat Prabowo-Sandi,” cuit admin @gerindra. (Hari-www.harianindo.com)