Jakarta – Masyarakat DKI Jakarta punya peluang untuk memiliki hunian dengan uang muka atau down payment (DP) Rp 0 yang digagas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Saat ini, rumah DP Rp 0 yang hampir rampung berada di Pondok Kelapa, Jakarta Timur dengan nama Samawa.

Untuk memiliki rumah DP Rp 0 ada sejumlah syarat dan prosedur yang harus dipenuhi masyarakat. Syarat tersebut diantaranya: belum memiliki rumah, warga ber-KTP Jakarta dan tinggal sekurang-kurangnya 5 tahun, tidak pernah menerima subsidi perumahan, dan berpenghasilan Rp 4-7 juta.

Kepala UPT Rumah Dp Rp 0, Dzikran Kurniawan menyatakan, setelah memenuhi persyaratan masyarakat melakukan pendaftaran dan kemudian datanya diverifikasi oleh UPT. Dia menambahkan, dari 2500-an orang yang telah mendaftar hingga saat ini sudah tersisir menjadi 899 orang.

Sebanyak 899 orang ini kemudian direkomendasikan ke Bank DKI untuk melakukan proses kredit.

“Yang kita nominasikan sekarang diproses perbankan 800-an, yang kita rekomendasikan ke bank. Kemudian bank melakukan seleksi, ke BI checking, sekarang SLIK OJK Sistem Informasi Lembaga Keuangan OJK. Hampir 900, 899 kita dorong Bank DKI. Itu masih diproses sekarang,” katanya, Senin lalu (01/07/2019).

Banyaknya orang yang tidak memenuhi persyaratan. Sebutnya, ternyata bukan warga Jakarta, meninggal, hingga pindah dari Jakarta.

Lalu, ada juga masyarakat yang nekat mendaftar padahal penghasilannya di atas Rp 7 juta. Bukan hanya itu, dalam satu keluarga mendaftar lebih dari satu orang.

“Ada juga yang satu pemohon, artinya istri ngajuin, suaminya ngajuin. Yang kita proses satu pemohon saja, satunya kita gugurkan,” jelasnya.

Lebih lanjut, setelah 889 orang direkomendasikan Bank DKI, maka UPT bersama Bank DKI akan memanggil mereka untuk memulai proses kredit. Rencananya, proses kredit ini dimulai pada pekan depan.

Dzikran menytakan bahwa proses kredit tidak jauh berbeda dengan proses kredit pemilikan rumah (KPR) yang berlaku pada umumnya.

“Artinya proses KPR normalnya, mereka akan kita hubungi, ini lho Anda akan KPR Bank DKI. Syarat KPR umum harus mengajukan form pengajuan KPR subsidi, melengkapi dengan data kartu keluarga, KTP dan lain-lain,” ujarnya.

Dzikran berharap proses kredit bisa dilakukan dengan cepat sehingga hunian dapat segera ditempati.

Dia bilang, akad kredit sendiri baru bisa dilakukan setelah rumah benar-benar jadi. Tanda rumah jadi ialah mendapat sertifikat layak fungsi (SLF). Rumah jadi ditargetkan pada Agustus 2019 mendatang.

“Makanya kalau kita tarik, akhir Agustus, satu bulan, awal Agustus di sini sudah keluar selambat-selambatnya perjanjian kredit Agustus atau akhir Juli sudah kita keluarkan, kreditnya sehingga siap akad,” paparnya.

Meski rumah DP Rp 0 di Pondok Kelapa, Jakarta Timur sudah hampir rampung dan prosesnya kredit hampir berjalan, peluang masyarakat untuk mendaftar rumah DP Rp 0 masih terbuka.

“Untuk DP Rp 0 sebenarnya selalu terbuka masyarakat yang datang ke sini. Kalau resminya apakah dibuka lagi saya masih konsultasikan. Kalau datang ke sini kita catat, kita lihat datanya kita tetap jalan. Karena memang nggak cuma Klapa Village ada beberapa lokasi lain yang kita siapkan,” tutupnya. (Hari-www.harianindo.com)