JAKARTA – Wakil Sekjen Partai Gerindra Andre Rosiade beranggapan bahwa tidak menutup kemungkinan partainya akan kembali mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang.

Hal itu dinyatakan oleh Andre dalam merespon hasil survei LSI Denny JA yang mengklaim bahwa Prabowo masuk dalam daftar tokoh yang berpotensi maju sebagai calon presiden.

“Kalau memang Pak Prabowo dibutuhkan rakyat, diinginkan rakyat, tentu Gerindra siap mendukung Pak Prabowo lagi di 2024, kenapa tidak,” kata Andre, Jumat (05/07/2019).

Namun demikian Andre maasih belum tahu apakah Prabowo mau untuk maju kembali.

Sebab, dalam lima tahun ke depan akan banyak perubahan dinamika politik yang terjadi. Tidak menutup kemungkinan pula ada tokoh baru yang maju atau dicalonkan oleh Partai Gerindra.

“2024 itu masih jauh kita lihat lah perkembangan dinamika. Politik dinamis sekali. Kita enggak tahu minggu depan apa yang terjadi, bulan depan apa yang terjadi,” kata Andre.

“Sudahlah, sekarang kita bekerja, yang penting Gerindra akan bekerja keras membuktikan sama rakyat bahwa anda tidak akan salah memilih Partai Gerindra selama 5 tahun,” ucapnya.

Nama Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto muncul dalam daftar tokoh yang diklaim memiliki potensi untuk maju sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.

Nama Prabowo masuk dalam daftar yang disusun lembaga survei Lingkaran Survei Indonesia Denny JA itu karena memenuhi sejumlah kriteria, yaitu diantaranya angka popularitas di atas 25 persen dan berstatus sebagai ketua umum partai politik.

“Kalau dari nama-nama ini bukan soal mereka pernah kalah atau segala macam tapi nama itu memang punya potensi,” kata peneliti LSI Denny JA, Rully Akbar, dalam konferensi pers di Kantor LSI Denny JA, Selasa (02/07/2019).

Dalam tiga pilpres terakhir, nama Prabowo selalu menghiasi pesta demokrasi tersebut.

Pada 2009, Prabowo maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Megawati Soekarnoputri.

Lima tahun sesudahnya, ia mencalonkan diri menjadi calon presiden berduet dengan Hatta Rajasa.

Pada Pilpres 2019, ia kembali maju sebagai calon presiden berpasangan dengan Sandiaga Uno.

Namun, pencalonan Prabowo senantiasa berhadapan dengan kegagalan.

Menurut Rully, pengalaman Prabowo berkontestasi selama tiga pilpres terakhir tidak membuat eks Danjen Kopassus itu dapat menang mudah pada Pilpres 2024.

“Belum tentu juga, memang punya rekam jejak 40 persen (suara) tapi belum tentu juga, 2024 terulang lagi gak angka itu? Karena kita belum tahu kontestasinya seperti apa, karena kan tak ada petahana,” jelas Rully. (Hari-www.harianindo.com)