Jakarta- Menantu Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab, Hanif Alathas mengeluarkan pernyataan sikap menolak film The Santri yang digagas oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan disutradarai Livi Zheng. Hanif sendiri merupakan Ketua Umum Front Santri Indonesia (FSI).

Penolakan Hanif tersebut tercantum dalam sebuah poster, Minggu (15/09). Juru Bicara FPI yang juga Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif telah membenarkan bahwa FSI dan Hanif memang melakukan penolakan terhadap penayangan film The Santri.

“Front Santri Indonesia menolak film The Santri karena tidak mencerminkan akhlak dan tradisi santri yang sebenarnya,” ungkap Hanif.

Secara terpisah, Sekretaris Umum DPP FPI Munarman juga mengirim poster penolakanyang dinyatakan oleh Luthi Bashori. Luthfi merupakan pengasuh Pesantren Ribath Al Murtadla Al Islami Singosari, Malang, Jawa Timur.

Luthfi menghimbau kepada para santri dan jamaahnya untuk tidak menonton film The Santri yang akan tayang pada Oktober mendatang.

Dia menyatakan bahwa imbauan itu lantaran menganggap bahwa film The Santri tidak berdasarkan pada syariat Islam serta tidak mengandung tradisi pesantren ahlussunah wal jamaah.

“Karena film ini tidak mendidik. Cenderung liberal. Ada akting pacaran, campur aduk laki perempuan dan membawa tumpeng ke gereja,” tutur Luthfi.

Diketahui, film The Santri akan ditayangkan di bioskop pada Oktober mendatang. (Hr-www.harianindo.com)