Jakarta – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo menyatakan klarifikasi dengan tegas bahwa Badan Amal Islam KPK (BAIK) yang mengeluarkan undangan untuk Ustaz Abdul Somad (UAS) guna menjadi penceramah saat kajian Zuhur di KPK, bukan Wadah Pegawai (WP).

“Bukan (WP KPK). Ada sekelompok. Di KPK ada organisasi BAIK. Itu nanti pegawainya kami periksa,” ujar Agus.

Ia menyatakan bahwa UAS hadir dalam kajian pada Selasa siang, 19 November 2019, lantaran mendapatkan undangan dari BAIK. Agus berdalih bahwa Pimpinan KPK sudah mengeluarkan larangan terkait hal tersebut namun tidak diindahkan.

Baca Juga : AGUS RAHARDJO MENYEBUT UAS TIDAK DIUNDANG RESMI OLEH LEMBAGA KPK

Kendati demikian, kehadiran Ustaz Abdul Somad untuk mengisi kajian zuhur di KPK tidak berdasarkan undangan secara resmi.

Agus menjelaskan alasan Pimpinan KPK menolak kehadiran UAS, lantaran beberapa waktu yang lalu UAS diketahui memberikan dukungan terhadap salah satu pasangan calon dalam Pilpres 2019.

Ia berdalih bahwa hal tersebut dilakukan untuk menjaga KPK agar tidak berhubungan dengan partai politik tertentu.

“Bukan mencegah kapasitas UAS, tapi kan di beberapa waktu lalu pernah ada kontroversi ya mengenai beliau. Kami mengharap kalau yang khotbah di KPK itu orang yang inklusif orang yang tidak berpihak pada aliran tertentu. Harapan kita semuanya begitu,” tutur Agus.

Baca Juga : USTAD ABDUL SOMAD BERIKAN TAUSIYAH DI KPK HARI INI

Ia mengungkapkan bahwa pada malam hari sebelum UAS memberikan kajian, Pimpinan KPK sudah diberitahu dan mengharapkan bahwa acara tersebut dibatalkan lantaran mengundang UAS.

“Malamnya kita diberitahu ada UAS mau kajian Zuhur. Kita sudah jangan, jangan diundang,” tuturnya.

Di sisi lain, KH Ahmad Muwafiq atau Gus Muwafiq pun diundang untuk hadir memberikan kajian di KPK. Agus berdalih bahwa undangan untuk hadir bagi Gus Muwafiq berbeda dengan UAS.

“Kalau yang hari ini itu memang sudah direncanakan pimpinan sejak lama. Jadi beda ya, yang kemarin ada beberapa orang yang mengundang kajian Zuhur, lalu sebetulnya tak disetujui pimpinan. Kalau yang hari ini memang programnya pimpinan,” pungkas Agus. (Hr-www.harianindo.com)