Jakarta –
Koperasi Desa Merah dan Putih/Koperatif Kelurahan (Kopdeskel) dapat menyerahkan plafon pinjaman hingga Rp 3 miliar ke Himbara. Sumber dana pembiayaan dari pemerintah telah menempatkan anggaran Rp 200 triliun ke Himbara.
Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono belum dapat memastikan bagian anggaran dari Rp 200 triliun adalah untuk pembiayaan Kopdeskel merah dan putih. Karena, aplikasi pinjaman untuk setiap kopdeskel merah dan putih bisa berbeda.
Namun, pemerintah telah memberikan kebijakan sehingga plafon pinjaman maksimum hingga Rp 3 miliar per Kopdeskel Merah Putih.
“Ini relatif, tetapi apa yang pasti sesuai dengan arahan Presiden, langit -langit yang diberikan adalah Rp 3 miliar per koperasi desa,” kata Ferry ketika bertemu di kantornya, Jakarta Selatan, Kamis (9/18/2025).
Dana pinjaman, kata feri, akan digunakan untuk modal kerja dan investasi. Investasi kemudian untuk membangun gudang dan kebutuhan fasilitas dan infrastruktur lainnya.
“Jadi sosok itu relatif, tetapi itulah syarat bahwa kemarin kami telah menerima arahan dari presiden. Jadi tentu saja kami akan melakukannya secara bertahap, tidak mungkin sepenuhnya,” tambah Ferry.
Baca juga: 20 ribu kopdes ditargetkan untuk mendapatkan pinjaman dari Bumn Bank tahun ini
|
Pengajuan pinjaman untuk setiap kopdeskel merah dan putih yang berbeda karena disesuaikan dengan kebutuhan masing -masing desa. Misalnya, ukuran gudang disesuaikan dengan populasi dan kebutuhan desa.
“Jumlahnya tidak pasti karena ada juga semua jenis ukuran yang akan disesuaikan dengan desa. Jangan lakukan sedikit desa, gudang mungkin terlalu besar. Jadi ukurannya, ukuran gudang harus disesuaikan dengan jumlah penduduk desa dan desa,” jelas Ferry.
Saat ini ada setidaknya 1.064 Kopdeskel merah dan putih yang sudah bisa mendapatkan modal pinjaman. Anggaran yang disediakan untuk distribusi pinjaman ke 1.064 Kopdeskel merah dan putih adalah Rp 1 triliun. Dia menargetkan sebanyak 20.000 koperasi desa/desa merah dan putih (Kopdeskel) untuk mendapatkan pinjaman dari Himbara tahun ini.
“Kami di Menteri Koordinasi untuk Menteri Koordinasi Pangan kemarin mengatakan bahwa jika kami dapat memulai 20.000 (Kopdeskel merah dan putih), puasa ini segera dibuat secara bersamaan,” katanya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengkonfirmasi bahwa Bumn Banks dapat menggunakan dana pemerintah Rp 200 triliun untuk pinjaman atau pembiayaan untuk Koperasi Desa Merah dan Putih/Koperatif Kelurahan.
“Tidak ada yang ditargetkan. Pada dasarnya uang sudah ada di perbankan. Jika bank ingin menggunakannya, secara otomatis menggunakan sistem yang ada. Pada dasarnya semuanya dapat digunakan. Jika Anda menggunakan program ini, maka bunga kepada kami hanya 2% (bunga bunga di Bank Himbara),” kata Purbaya ketika bertemu di Kantor Makanan Kemenko, Senin (9/15/202).
Dia menekankan bahwa pencairan dana pemerintah ke bank yang dimiliki negara sudah dapat digunakan untuk kredit untuk umum, termasuk Kopdes merah dan putih. “Jadi uangnya sudah ada di sana, gunakan saja. Tapi skema itu normal, seperti biasa untuk kopdes merah dan putih,” tambahnya.
Lihat juga video bank, hanya membayar bunga 2% jika dana Rp 200 T didistribusikan ke Kopdes
(Gambas: Video 20Detik)
(ACD/ACD)