NASA Tangguhkan Segala Kerjasama dengan RusiaWashington – Semakin banyak saja sanksi yang diterima oleh Rusia setelah langkah mereka untuk menganeksasi Crimea dari tangan Ukraina. Tak tanggung-tanggung, kali ini sanksi tersebut datang dari badan antariksa Amerika Serikat, NASA.

Seperti dilansir dari SPACE (Kamis, 3/4/2014), NASA mengumumkan bahwa pihaknya akan menangguhkan sebagian besar kerjasamanya dengan Rusia berkaitan dengan pelanggaran yang mereka lakukan atas kesatuan wilayah dan kedaulatan Crimea. Namun demikian, NASA dan Badan Antariksa Rusia, Rocsomos, akan tetap menjalin hubungan terkait operasional dan keamanan Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Pemberitaan ini pertama kali menyebar ke media lewat bocoran memo NASA yang dirilis oleh spaceref.com. dalam memo tersebut, NASA menuliskan bahwa mereka menunda semua hubungan dengan perwakilan pemerintah Rusia, bahkan sampai kontak email dan telekonferensi. Namun demikian, kerjasama yang berkaitan dengan ISS tetap akan berlangsung sebagaimana mestinya. NASA juga akan menghadiri pertemuan multilateral dimana perwakilan Roscosmos juga hadir di dalamnya.

Sampai saat ini, satu-satunya pesawat luar angkasa yang mengangkut astronot NASA menuju ke ISS adalah Soyuz, yang merupakan milik Rusia. Badan Antariksa AS tersebut masih berharap akan dapat menggantinya dengan pesawat milik swasta di AS. Sebuah proyek yang akan dimulai pada 2015. Proyek tersebut juga merupakan bentuk komitmen NASA untuk mengakhiri ketergantungan kepada Rusia.

Adapun sebelumnya, Direktur NASA, Charles Bolden, menhimbau kepada astronot-astronot di ISS, yang berasal dari berbagai suku bangsa, agar tetap rukun. Menurutnya, astronot dari berbagai bangsa dan generasi telah menduduki dan mengoperasikan ISS selama 13 tahun tanpa ada masalah, melewati berbagai krisis internasional. Maka tak heran sejumlah pihak mengatakan bahwa ISS berhak mendapatkan Penghargaan Nobel. Karena mempertahankan persatuan dan kerukunan tim di sebuah ruangan sempit nol gravitasi dengan stres pekerjaan yang begitu tinggi selama berbulan-bulan bukanlah tugas yang mudah. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)