Jakarta – Bertempat di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, rapat antara para kreditur dan juga debitur yang diselenggarakan oleh para pengurus koperasi Cipaganti Karya Guna Persada, dihadiri oleh ratusan nasabah.
Alhasil ruang siding menjadi membludak dikarenakan banyaknya nasabah yang hadir. Hal ini terlihat dari pantauan harianido, Jumat (27/6/2014), tepatnya di PN Jakpus, Jl Gajahmada, Jakarta Pusat. Nasabah yang berjumlah ratusan tersebut memenuhi ruang sidang selayaknya sudang antrian tilang yang ada di ruang sidang di sebelahnya.
Dengan kapasitas ruangan yang sempir dibanjiri ratusan nasabah membuat mereka menjadi lupa dengan begitu panasnya ruangan. Bahkan pendingin udara pun seperti tidak berfungsi karena pintu dari ruang sidang yang sengaja dibuka.
Pintu sidang memang dibuka dikarenakan masih ada sekitar puluhan nasabah yang ada di luar. Mereka saling berkeluh kesah atas masalah yang menimpa masing-masing. Sedangkan salah satu nasabah yang ada di dalam ruang sidang, menanyakan seberapa banyak asset yang dimiliki oleh Cipaganti, dengan rincian berapa jumlah kendaraannya.
Untuk diketahui bahwa Pengurus Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada menyelenggarakan rapat antara kreditur dan debitur tidak lain bertujuan untuk membahas mengenai perdamaian. Memang rapat kreditur ini diadakan setelah adanya putusan PN Jakpus yang telah menetapkan status penundaan kewajiban atas pembayaran utang (PKPU). (Rani Soraya – www.harianindo.com)
