Jakarta – Ingat kampanye Revolusi Mental yang sempat didengungkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama tim suksesnya kala kampanye Pilpres dulu? Kini, situs resmi Revolusi Mental, dengan alamat www.revolusimental.go.id, telah resmi diluncurkan pada Senin (24/8/2015).
Kenapa Ada Nama Barack Obama Di Website Revolusi Mental ?
Uniknya, tak berapa lama setelah diaktifkan, Selasa malam kemarin (25/8/2015), situs tersebut mengalami ‘server down’. Pada laman tersebut, pun dituliskan bahwa server mereka mengalami overload akibat ‘antusiasme masyarakat yang sangat tinggi’.

Alhasil, situs yang bakal menjadi ‘identitas’ pemerintahan Presiden Jokowi ini sudah kena sasaran bully di media sosial.

Hingga Rabu siang, saat memasuki situs Revolusi Mental yang diresmikan oleh Menko PMK Puan Maharani, kita tidak bisa menemukan data apa pun. Hanya terdapat tulisan, ” Mohon Maaf. Karena antusiasme masyarakat yang begitu tinggi, server mengalami overload. Untuk itu, kami sedang dalam proses upgrade server. Terima kasih untuk dukungan dan partisipasinya. Admin. Salam Revolusi Mental.”

Saat meresmikan situs Revolusi Mental dua hari lalu, Menteri Puan Maharani memaparkan penggunaannya sebagai corong utama sosialisasi Gerakan Nasional Revolusi Mental. Dikutip Antara, Puan menyebut, “(konten situs meliputi informasi) Mulai dari masalah perangkat hukum, model-model keteladanan, hingga pendapat dari tokoh nasional.”

Meskipun demikian, tidak ada gading yang tak retak. Sebagian pengguna internet mengeluhkan tampilan situs tersebut yang bias-biasa saja, dan diduga ‘mencontek’ situs milik Barack Obama, Presiden Amerika Serikat. Hal tersebut bisa terlihat bila pengunjung situs ini melakukan operasi ‘inspect element’. Akan muncul tulisan ‘www.barackobama.com’ dalam java-script situs tersebut.

Kenapa Ada Nama Barack Obama Di Website Revolusi Mental ?

Java-script dari www.revolusimental.go.id yang memuat tulisan www.barackobama.com


Selain itu, ada pula yang menghubungkan hal ini dengan dana program Revolusi Mental, yang secara keseluruhan mencapai Rp 149 miliar.

Setelah situs tersebut tidak bisa diakses, semakin banyak kritikan dari netizen. Misalnya akun @dimasprakbar, yang mengingatkan, “Yang ngebully 7 proyek di DPR, jangan lupa bully juga situs revolusi mental ya. 140 miliar gak sedikit lho.”

Ada pula @ngrhGST yang menyebut, “Anggaran 140M digunain buat Situs Revolusi Mental … Trus Server kenapa kaga beli server sendiri~ VPS ga lebih dari 50$.”

Sementara, akun @luviku membuat kebanyakan orang tersenyum ketika membalas tweet, “Situs revolusi mental kok ga bs di akses ? Baru diluncurin ….” dengan ucapan, “Lagi direvolusi mental kak.” (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)