Jakarta – Kerusuhan yang sempat terjadi kemarin malam di Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) mulai disoroti oleh berbagai kalangan di masyarakat. Hal ini tak lain karena sebagian masyarakat menganggap YLBHI akan menyelenggarakan kegiatan bernuansa komunis.
Penyebabnya tak lain adalah karena diselenggarakannya seminar yang mengangkat tema “Pengungkapan Kebenaran Sejarah 1965/66”.
Akun twitter @plato_id bahkan sudah mengeluarkan kicauan, “Anak-anak PKI yang berkumpul di YLBHI adalah para dedengkot gerakan hidupkan PKI, bakar mereka hidup-hidup mereka komunis,”
Hal ini langsung direspon oleh Argo Yuwono selaku Kabid Humas Polda Metro Jaya. Ia mengatakan jika pihak kepolisian sudah mulai menindaklanjuti dengan melakukan langkah menyelidiki. Karena Argo menilai adanya unsur ujaran kebencian didalamnya.
Terkait hak tersebut, Ketua Umum YLBHI, Asfinawati mengatakan kabar adanya agenda PKI di kantor YLBHI merupakan kabar tidak benar atau berita bohong (hoax).
Sedangkan Asfinawati selaku Ketum YLBHI menuturkan “Jelas hoaks atau berita-berita bohong telah disiarkan, propaganda tuduhan yang mengada-ada telah diviralkan,”
“Sudah bermediasi sebelumnya dengan aparat keamanan, tetapi kabar adanya isu agenda PKI itu hoax,” tandas Asfina.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)