California – Setelah enam tahun berada di pasar Amerika Serikat (AS), Ford akhirnya menghentikan penjualan C-Max. Produksi AS untuk C-Max Hybrid akan berakhir pada pertengahan 2018.

Ford Hentikan Penjualan C-Max di Pasar AS

Sedangkan, untuk model plug-in C-Max Energi telah berakhir sebelumnya pada September. Sebenarnya, pengumuman ini tak mengherankan sebab C-Max merupakan mobil yang telah lama mengalami penurunan di pasaran.

Diketahui, penjualan C-Max memuncak pada 2013 dengan jumlah mobil 35.210 terjual, namun terus menurun drastis dari tahun ke tahun. Sejak saat itu, Ford langsung disalip dengan Toyota Prius, yang menghasilkan kombinasi gabungan 52 mpg yang jauh lebih tinggi dengan model di 2017.

Sebagaimana diberitakan Motor Trend pada Senin (20/11/2017), penjualan Lagging C-Max juga dapat dikaitkan dengan kenaikan permintaan crossover, SUV dan penjualan hibrida belum terbantu dengan harga gas yang rendah. Namun, versi bensin dan diesel C-Max masih akan dijual di Eropa.

Terlepas dari semua ini, Ford berkomitmen untuk menggerakan modalnya dengan menginvestasikan 4,5 miliar pada teknologi kendaraan listrik pada 2020, dan rencananya mereka juga akan menambahkan 13 model elektrik baru ke jajarannya.

Dikonfirmasi, Ford juga berencana untuk menjual dua kendaraan listrik di China dan bekerja di kendaraan listrik yang mampu menempuh jarak 200 mil. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)