Tel Aviv – Pihak Israel melalui Menteri Intelijen Israel Yisrael Katz, mengundang Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman untuk berkunjung ke Israel dan berharap Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud bisa mengundang Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ke Riyadh.

Israel Undang Putra Mahkota Arab Saudi Untuk Berkunjung

Menurut juru bicara Yisrael Katz, Arye Shalicar, Katz meminta kepada Raja Salman untuk mengundang Perdana Menteri Benjamin Netanyahu ke Riyadh dan mengundang Mohammed bin Salman berkunjung ke Israel.

”Dia mengatakan bahwa dia meminta Raja (Salman) untuk mengundang (Perdana Menteri Benjamin) Netanyahu secara resmi ke Riyadh, dan dia meminta MbS, Mohammed bin Salman, anak laki-laki tersebut, untuk datang dan mengunjungi Israel,” kata Arye Shalicar, Kamis (14/12/2017).

Katz memandang Mohammed bin Salman sebagai sosok pewaris tahta Arab Saudi yang bisa menjadi mediator bagi terwujudnya perdamaian antara Israel dan Palestina.

Selain itu, Katz memuji Kerajaan Arab Saudi yang memiliki pengaruh sangat besar di negara-negara Islam.

Meski Arab Saudi dan Palestina tidak memiliki hubungan diplomatik namun keduanya disebut memiliki hubungan kerjasama rahasia kerena memiliki musuh yang sama, yakni Iran.

Undangan Israel ini muncul di tengah memanasnya suasana pasca pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengklaim Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel dan akan memindahkan Kedutaan Besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Raja Salman sendiri telah menunjukkan sikapnya dengan menolak keras klaim dari AS dengan tetap mendukung perjuangan rakyat Palestina untuk mendapatkan kemerdekaannya dan mengakui Yerusalem Timur sebagai Ibu Kota Palestina.

”Kerajaan telah menyerukan sebuah solusi politik untuk menyelesaikan krisis regional, yang terpenting adalah masalah Palestina dan pemulihan hak-hak sah rakyat Palestina, termasuk hak untuk mendirikan negara merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibukotanya,” kata Raja Salman.
(samsul arifin – www.harianindo.com)