Jakarta – Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok atau BTP kini telah secara resmi bergabung dengan PDI Perjuangan setelah dibebaskannya dari penjara. Setelah itu, muncul isu bahwasanya Joko Widodo akan mengganti sosok Calon Wakil Presiden yang akan mendampinginya.

Jokowi Pastikan Tak Ganti Ma'ruf Amin Dengan Ahok

Calon Presiden nomor urut 1 Joko Widodo

Berdasarkan isu yang ramai beredar di media sosial, Calon Presiden ini akan berencana mengganti sosok KH. Ma’ruf Amin dengan Ahok untuk mendampinginya maju pada Pilpres 2019 mendatang. Isu tersebut bahkan sudah beredar luas sejak lama.

Mendengar hal itu, Jokowi angkat bicara. Ia dengan tegas membantah kebenaran isu tersebut. Jokowi pun berharap agar masyarakat dapat menghentikan fitnah semacam itu. Sebab Jokowi merasa khawatir jalannya Pileg dan Pilpres nanti akan menjadi terganggu.

“Tidak mungkinlah. Kita ini baru menuju kepada yang namanya Pileg dan Pilpres. Jangan diganggu fitnah-fitnah seperti itu,” tegas Jokowi saat ditemui di Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Sabtu (16/02/2019).

Baca juga : Survey LSI : Mayoritas Pemilih Non Muslim Berikan Dukungan Untuk PDIP

Lebih lanjut Jokowi menjelaskan bahwasanya isu semacam itu bukanlah suatu hal yang patut dibahas. Sebab Jokowi menilai isu semacam itu sangatlah tidak mendidik. Jokowi berharap agar masyarakat tidak ikut membuat isu semacam itu untuk disebarluaskan.

“Sangat tidak mendidik. Sangat tidak mendidik,” pungkasnya.

Dilansir dari Detik.com, Minggu (17/02/2019), isu tersebut berasal dari sebuah artikel dari koran Indopos yang berjudul ‘Ahok Gantikan Ma’ruf Amin?’. Pemimpin Redaksi (Pemred) Indopos, Juni Armanto, mengatakan isu yang diangkat dalam artikel berita judul tersebut berangkat dari isu viral di media sosial (medsos).

Lebih lanjut Juni menjelaskan bahwa yang dipermasalahkan adalah infografis yang mendampingi artikel berita dengan judul tersebut. Meski begitu, kata JUni, pihaknya telah melakukan upaya konfirmasi pada dua kubu, yaitu TKN Jokowi-Ma’ruf dan BPN (Badan Pemenangan Nasional) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
(Muspri-www.harianindo.com)