Kondisi Jalur Pantura

Kondisi Jalur Pantura

Jakarta – Kebutuhan akan infrastruktur untuk penerangan dan jalan memang menjadi prioritas utama, terlebih lagi jalur darat memang menjadi sarana transportasi utama yang menghubungkan antar kota. Oleh karena itu, untuk Jalan Pantai Utara (Pantura) Pemerintah selalu mengalokasikan dananya untuk setiap tahunnya.

Diberitakan bahwa untuk tahun ini saja, dana penanganan jalan di Kementerian PU sekitar Rp 1,28 trilliun. Bahkan Djoko Murjanto selaku Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga mengungkapkan bahwa untuk kebutuhan program perbaikan jalan biasanya dialokasikan pada tahun sebelumnya.

Seperti yang dilansir dalam sebuah situs Setkab, Kamis (25/4/2013), Djoko mengungkapkan bahwa memang dana anggaran yang berkisar antara Rp 1 trilliun tersebut adalah pengeluaran berkala untuk pembangunan jalan baru sekitar 20km.

Jalan pantura yang membentang di pesisir utara Pulau Jawa dari Anyer di Banten hingga Ketapang di Banyuwangi, Jawa Timur mencapai 1.341 km tersebut memang membutuhkan alokasi yang cukup besar setiap tahunnya. Bahkan dalam kurun waktu empat tahun terakhir ini Kementrian PU telah merealisasikan dana senilai Rp. 4,68 trilliun.

Memang hanya sekitar 2,14 persen kondisi jalannya sedang dan untuk yang rusak parah berada di sekitar Banten, lanjut Djoko. Kementrian PU memang sangat konsen akan kenyamanan dari Jalur Pantura ini. Hal ini disebabkan karena jalur Pantura merupakan jalan nasional yang sangat mendukung perekonomian nasional.

Diprediksi hampir setiap harinya ada sekitar 40 ribu kendaraan melintasi Pantura untuk menyalurkan kebutuhan logistik. Selain itu pada moment mudik Lebaran jalur Pantura juga sangat diperhatikan oleh Pemerintah. (Rani Soraya – www.harianindo.com)