Jet F-16 Amerika Serikat

Jet F-16 Amerika Serikat

Washington – Amerika Serikat, yang selama ini mendesak agar Presiden Suriah Bashar Al Assad mundur dari jabatannya, pada minggu ini memutuskan untuk memberikan bantuan militer terhadap pihak pemberontak dengan alasan bahwa pihak militer Suriah telah menggunakan senjata kimia. Tentunya, tuduhan tersebut dibantah oleh pihak Suriah.

Kini, Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Chuck Hagel mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima permintaan Jordania untuk tetap meletakkan jet tempur F-16 dan misil Patriot di negara tersebut setelah latihan tempur bersama minggu depan. Hal ini seperti yang telah dirilis oleh Reuters, Sabtu (15/6/2013).

Sementara itu, pada Jumat, diplomat Barat mengungkapkan bahwa Washington telah mempertimbangkan untuk menetapkan larangan terbang terbatas di wilayah Suriah. Namun demikian, pihak Amerika kemudian sadar bahwa tentu saja hal tersebut tidak akan bisa dengan mudah mereka lakukan seperti yang telah terjadi di Libya.

Disisi lain, Rusia sebagai aliansi Damaskus dan merupakan musuh paling berat bagi intervensi militer luar Suriah, menyatakan bahwa segala usaha guna menetapkan zona larangan terbang dengan menggunakan F-16 dan misil Patriot dari wilayah Jordania adalah hal ilegal.

“Anda tidak perlu menjadi seorang ahli untuk mengerti bahwa tindakan tersebut melanggar hukum internasional,” ujar Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov.

Pihak Mesir sendiri yang merupakan negara Arab terbesar mendukung penuh upaya penetapan sona larangan terbang tersebut melalui pernyataan yang telah dikeluarkan oleh Presiden Mohamed Mursi yang dalam pidatonya mengungkapkan bahwa saat ini, Mesir telah dengan tegas menentang Presiden Bashar Al Assad.

Namun demikian, dibalik perbedaan yang terjadi antara Rusia dan Amerika Serikat, pada bulan Mei lalu kedua negara tersebut telah merencanakan sebuah pertemuan antara pihak pemerintah Suriah dengan pemberontak guna mencapai perdamaian. Sayang, hingga kini belum pasti kapan pertemuan tersebut akan berlangsung. (Rini Masriyah – www.harianindo.com)