Kerusuhan di Penampungan Imigran Arab Saudi Menewaskan Satu Orang KorbanRiyadh – Terjadi kerusuhan di sebuah penampungan warga asing yang kebetulan telah melebihi batas waktu visa tinggalnya. Dari informasi yang didapat, akibat kerusuhan yang terjadi di Arab Saudi ini telah menewaskan satu orang.

Seperti yang dilansir dari AFP, Selasa (4/3/2014), dari keterangan Juru Bicara Kepolisian Mekkah Ati Al Qurashi, terungkap bahwa korban tewas ada di pusat penampungan yang terletak di Al Shumaisi, Jeddah. Diakui bahwa imigran gelap ini mencoba untuk terus menciptakan kekacauan serta kerisuhan di penampungan.

Sayangnya, Qurashi tidak mau mengungkapkan apa yang menjadi penyebab atas kerusuhan tersebut. Namun dipastikan bahwa pihak kepolisian telah bertindak keras, dikarenakan kerusuhan tersebut menewaskan satu orang dan sembilan orang luka-luka.

Namun dari website Yaman, didapatkan informasi bahwa jumlah korban tewas mencapai 10 orang, dimana hamper sebagian besar yang meninggal adalah warga Yaman. Imigran tersebut ditembak oleh polisi dikarenakan menuntut agar pihak Pemerintah Arab Saudi segera melakukan deportasi atas mereka.

Memang deportasi ini sebagai sarana Arab Saudi untuk dapa mengeluarkan para imigran yang tidak dilengkapi dengan dokumen resmi. Tercatat pada November 2013 saja, sudah ada sekitar 250 ribu pekerja imigran yang sudah dideportasi.

Tidak dipungkiri memang walaupun Pemerintah Arab Saudi sebagai Raja Minyak, namun disana angka pengangguran sudah mencapai 12,5 persen. Oleh karena itu para pekerja illegal akan diusir langsung oleh pihak Arab Saudi. Untuk diketahui bahwa rata-rata para pekerja asing tersebut dating dari Pakistan, Indonesia, Yaman, Bangladesh, Filipina, India dan Yaman. (Choirul Anam – www.harianindo.com)