Jakarta – Sejumlah pemberitaan media yang dirasa berlebihan membuat keluarga besar Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah keberatan. Hal ini dikarenakan beberapa media menyangkut pautkan anggota keluarga yang lain padahal tidak ada kaitannya dengan kasus korupsi yang sedang melilit Ratu Atut.
Ketika berbincang dengan wartawan harianindo, Selasa (4/3/2014), Sukatma mengungkapkan bahwa pihaknya merasa dirugikan karena seharusnya pemberitaannya harus berimbang. Terlebih lagi pemberitaan yang menyatakan adanya lingkaran korupsi yang ada di keluarga Atut sangat merugikan.
Terlebih lagi anak-anak dari tersangka kasus korupsi alat kesehatan provinsi Banten dan juga dugaan suap atas Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar, terutama anak dari Wawan dan Airin kini menjadi sorotan media.
Tentunya mental tumbuh kembang darianak-anak ini akan terganggu atas pemberitaan yang selama ini diungkap oleh media. Sukatma juga mengungkapkan bahwasanya korupsi yang selama ini terjadi di Banten bukan menjadi kesalahan satu orang saja. Karena sebenarnya korupsi terjadi dikarenakan sistem, sehingga membuat pejabat dalam hal ini keluarga Gubernur Banten tidak dapat menghindari pusaran yang ada.
Sehingga janganlah terus-terusa nmenyalahkan keluarga dari mantan Gubernur Banten. Disamping itu media juga dirasa melebihi batas dalam hal menyampaikan pemberitaannya. Hal ini dikarenakan berita terkait korupsi yang ada di Banten membuat pukulan tersendiri bagi keluarga, karena tidak mencerminkan realita yang ada saat ini. (TitaYanuantari – www.harianindo.com)
