Keluarga Korban Kapal Feri Sewol Protes ke Depan Kantor Kepresidenan

Foto dari AFP

Seoul – Keluarga korban kapal feri Sewol mengadakan aksi protes dan mencoba bergerak menuju ke depan Kantor Kepresidenan Korea Selatan. Dan seperti dilansir dari BBC (Jumat, 9/5/2014), sayangnya aksi tersebut kemudian dihalangi oleh polisi yang telah siap dengan blokadenya.

Keluarga korban ingin mengadakan pembicaraan dengan Presiden Korsel, Park Geun-hye. Mereka ingin penjelasan lebih dalam mengenai keterlambatan perintah evakuasi kapal Sewol, dan mengenai siapa saja yang bertanggungjawab dan hukuman macam apa yang mereka dapatkan. Namun demikian, karena tak bisa menembus blokade polisi, akhirnya mereka terpaksa duduk di pinggir jalan menuju Kantor Kepresidenan.

Aksi protes ini berlangsung pada Kamis siang, dan dimulai dari depan kantor jaringan TV negara. TV tersebut ‘diserang’ oleh protes keluarga korban karena salah satu pernyataan dari editor senior mereka yang dirasa kurang pantas. Presiden jaringan TV tersebut akhirnya keluar dan memohon maaf di depan publik.

Orang tua dari siswa-siswa SMA Danwon yang juga menjadi korban kapal feri Sewol juga tampak terlihat di kerumunan pemrotes. Meski dihalangi, beberapa perwakilan mereka akhirnya mendapat kesempatan untuk berdialog langsung dengan pejabat senior.

Adapun Presiden Park telah menyampaikan permohonan maafnya terkait kecelakaan kapal feri Sewol dan keterlambatan penanganannya. Penyidik mensinyalir bahwa ketika kapal feri Sewol tenggelam, kapal tersebut membawa muatan dengan berat lebih dari tiga kali lipat beban yang diperbolehkan. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)