Pertempuran di Bandara Donetsk Tewaskan Lusinan Orang

(Sumber foto: AFP)

Donetsk – Setidaknya 30 orang militan pro-Rusia terbunuh dalam pertempuran di bandara Sergei Prokofiev, di Kota Donetsk. Seperti dilansir dari BBC (Selasa, 27/5/2014), kelompok separatis tersebut berniat mengambil alih kendali atas bandara pada Senin kemarin (26/5), namun tampaknya penjagaan oleh pasukan Pemerintah Ukraina telah diperkuat.

Serangan terjhadap bandara Sergei Prokofiev terjadi pada Senin pagi. Untuk menghadapi serangan ini, pasukan militer menggunakan serangan udara dan senjata berat sehingga pasukan militan pro-Rusia berhasil dipukul mundur. Beberapa pihak mengatakan bahwa percobaan untuk menguasai bandara ini dilakukan untuk mencegah presiden baru Ukraina, Petro Poroshenko, untuk datang ke wilayah timur Ukraina. Adapun jenazah korban telah dibawa ke rumah sakit lokal.

Petro Poroshenko sendiri baru saja terpilih menjadi Presiden Ukraina, setelah dirinya pada Senin kemarin (26/5), dirinya berhasil menyabet 54 persen suara voting pemilu. Pengusaha miliarder yang juga mantan Menteri Luar Negeri Ukraina itu bersumpah bahwa dirinya tak akan membiarkan Ukraina menjadi seperti ‘Somalia’, yang dikenal sarat dengan konflik dalam negeri yang berlarut-larut. Dirinya mengatakan bahwa operasi anti teror di Ukraina tidak boleh selesai dalam hitungan bulan, namun dalam hitungan jam.

Poroshenko mengatakan pula bahwa dirinya ingin mengadakan perbincangan dengan Rusia, untuk membantu mengakhiri krisis di Ukraina. Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, mengatakan bahwa pihak Rusia sangat terbuka dengan kemungkinan tersebut, namun tetap menginginkan agar operasi militer di timur Ukraina segera dihentikan. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)