Israel Acuhkan Tekanan Internasional Terkait Gaza

Salah satu korban konflik bersenjata di Gaza.
(sumber foto: Reuters)

Jerusalem – Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu, mengatakan bahwa Israel akan mengacuhkan tekanan dari negara lain terkait operasi militer melawan militan Palestina di sepanjang Jalur Gaza. Seperti dilansir dari BBC (Sabtu, 12/7/2014), dirinya juga mengatakan bahwa militer Isrel telah menyerang lebih dari 1.000 target sejak Selasa, 8 Juli 2014 kemarin, dan mengerahkan dua kali lipat kekuatannya dibandingkan operasi serupa di tahun 2012.

Kabar terbaru dari pejabat Palestina mengatakan bahwa sekitar 121 orang meninggal akibat serangan udara Israel. Selain itu, Kementerian Kesehatan Palestina juga mengatakan bahwa 750 orang, mayoritas merupakan warga sipil, juga mengalami luka-luka sejak Operasi Pelrindungan Wilayah Tepi dimulai oleh militer Israel 8 Juli 2014 kemarin. Data tambahan dari UN Office for the Co-ordination of Humanitarian Affairs mengatakan bahwa 77% korban konflik bersenjata di Gaza merupakan warga sipil.

Sementara itu, militan Hamas di Palestina terus melanjutkan tembakan roketnya ke wilayah Israel dari Gaza. Tembakan tersebut menyebabkan kerusakan bangunan dan korban luka-luka. Israel menangkal beberapa roket Hamas dengan sistem misil pencegat roket canggihnya, Iron Dome.

PM Netanyahu mengatakan pula bahwa dirinya telah melakukan konsultasi dengan baik dan positif via telepon dengan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, dan Kanselir Jerman, Angela Merkel. Namun demikian, PM Netanyahu menekankan bahwa tidak akan ada tekanan dari luar negeri yang mampu menghentikan Israel untuk bertindak sekuat tenaganya. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)