Jakarta – Dokter Indonesia Bersatu (DIB) baru saja menggelar aksi damai di depan Istana Negara pada Senin (29/2) kemarin. Dalam aksi damai ini, dokter-dokter spesialis yang berasal dari beragam penjuru Tanah Air ini menyampaikan tuntutan untuk menaikkan anggaran kesehatan sebesar 5 persen.

Di Pelosok Sumut, Banyak Dokter Yang Digaji Hanya Rp 2,7 Juta Per Bulan

(Foto: detik.com)

Berdasar pantauan tim Harian Indo, Selasa (1/3/2016), dokter-dokter spesialis ini menggelar aksi secara santun, bahkan terkesan datar. Sangat berbeda jika dibandingkan dengan aksi demonstrasi yang digelar honorer K2 atau bidan desa PTT yang lebih penuh emosi dalam menyampaikan orasinya.

Dalam aksi damai ini diisi dengan orasi oleh dokter spesialis penyakit dalam asal Simalungun, Sumatera Utara, Yuniarti Saragih yang menyampaikan orasi dalam bentuk puisi yang telah ditulisnya sejak 2014.

Dokter spesialis yang akrab disapa dokter Titi ini mengungkapkan keprihatinannya atas kesehatan nasional. Ia berharap Presiden Joko Widodo segera sadar bahwa program yang diterapkan pemerintah saat ini bukan menyejahterakan masyarakat, namun justru dapat membuat masyarakat tambah sakit.

Apalagi banyak dokter di pelosok Sumatera Utara yang hanya digaji sebesar Rp. 2,7 juta per bulan, padahal tanggung jawab yang dibebankan pada dokter sangat besar.

Ketika kami menyembuhkan pasien, kami dilupakan. Namun saat pasien tidak sembuh, kami diuber-uber, di mana letak keadilannya, bapak presiden. Tolong bapak presiden dan ibu Menkes, naikkan anggaran kesehatan lima persen saja,” ujar dokter Titi dalam orasinya. (Rani Soraya – www.harianindo.com)