Jakarta – Aktris Elma Theana yang dulunya pernah menjadi murid di pedokan milik Gatot Brajamusti atau yang lebih akrab dipanggil Aa Gatot menceritakan bagaimana kegiatan di dalam padepokan sehari-harinya.
Saat ditemui di Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada Jumat (9//9/2016), Elma mengaku bahwa dirinya baru menyadari ada hal yang ganjil dalam padepokan yang terlertak di Desa Sukamanah, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi ini setelah ia keluar dari sana sekitar lima tahun yang lalu.
Salah satu yang ganjil menurut Elma yakni para murid di sana, meskipun banyak namun jarang sekali berinteraksi satu sama lainnya.
“Misalkan kami ramai-ramai. Tapi kami enggak bisa saling ngobrol, saling curhat enggak bisa. Kami hanya ramai-ramai tapi enggak bisa ngapa-ngapain,” kata Elma.
“Kayak dibikin enggak mau tahu urusan orang atau masing-masing. Fokus kami hanya di Aa Gatot. Kami enggak saling bersinggungan,” sambungnya.
Menurut pengakuan Elma, di dalam padepokan juga terdapat banyak anak-anak angkat Aa Gatot yang semuanya memanggil Aa Gatot dengan panggilan “papa”.
“Anak angkat yang saya lihat banyak. Dan memang mereka panggilnya papa, karena yang saya tahu mereka ada yang enggak ada bapaknya, ibunya, atau mereka ibunya ke mana, atau anak itu lagi mau berkarier. Atau ketemu di mana. Tiba-tiba ada mereka,” ucapnya.
Di dalam padepokan juga banyak terdapat sarana hiburan yang membuat para anak-anak tersebut menjadi betah.
“Memang perbedaan di sana ngebuat kami enggak jenuh. Di sana ada billiard, karaoke, band, ada semuanya yang bikin kami enggak boring,” ucapnya.
(Samsul Arifin)