Jakarta – Apabila Apakah berat badan tidak berkurang meskipun asupan kalori telah dikurangi, bisa jadi enyebabnya adalah konsumsi jumlah kalori yang terlalu sedikit membuat metabolisme menurun.
Ahli nutrisi Anvesha Sharma mengungkapkan, kesalahan metabolisme dapat menyabotase program diet. Apa sajakah kesalahan tersebut? Berikut ulasannya seperti dilansir dari metrotvnews.com, Minggu (1/1/2017):
1. Membakar lemak dan membentuk otot secara bersamaan
Jika Anda melakukan keduanya secara bersamaan, maka akan sulit mencapai tujuan tersebut. Lebih baik berfokus pada satu tujuan terlebih dahulu, baru kemudian mengejar tujuan kesehatan lain.
2. Fokus pada kalori
Kalori bukanlah satu-satunya fokus saat menjalankan program diet. Meskipun ini adalah salah satu jalan pintas untuk menurunkan berat badan, namun keseimbangan pola makan perlu diperhatikan agar tubuh mengurus secara sehat.
3. Melewati waktu makan
Kebanyakan orang melewatkan sarapan untuk menurunkan berat badan. Padahal, jika Anda melakukannya, angka metabolisme akan menurun dan memperlambat kecepatan dalam pembakaran kalori. Selain itu, melewatkan waktu makan juga meningkatkan rasa lapar yang mengarah pada konsumsi kalori berlebih.
4. Tes darah untuk melihat bagaimana keseimbangan hormon metabolisme
Banyak orang berpikir tes darah dilakukan hanya untuk mendiagnosis penyakit. Namun ternyata beberapa faktor seperti kelaparan dan kekurangan energi justru dapat memberi indikasi yang bagus pada aktivitas hormon metabolisme.
Baca juga: Inilah Fakta Ilmiah Mengapa Berhubungan Intim itu Baik Bagi Kesehatan
5. Perbedaan metabolisme berat badan normal dan tidak
Orang yang kegemukan memiliki ketidakseimbangan hormon yang membuat mereka terus merasa lapar. Jadi, jika metabolisme orang normal dengan kegemukan berbeda. Oleh karena itu, sebaiknya pastikan apa yang seharusnya Anda makan dan perbaiki aktivitas tubuh agar keseimbangan hormon terjaga. (Yayan – www.harianindo.com)