Harian IndoJakarta – Belum lama dari kejadian ditemukannya serangga pada salah satu menu di Holycow, seorang konsumen kembali menemukan ulat pada menu bayam yang ia pesan di Holycow! Steakhouse by Chef Afit di Kota Malang Jawa Timur.
Terkait hal ini, Marcomm Holycow! Steakhouse By Chef Afit, Lucy Wiryono menjelaskan, ditemukannya ulat pada menu bayam tersebut karena pihak Holycow! Steakhouse by Chef Afit memilih untuk menggunakan sayuran organik yang bebas pestisida sehingga keberadaan ulat memang sulit untuk dihindari.
“Kalau itu yang di Malang, kalau misalnya ulat, itu sebetulnya bukan kami mengecilkan masalahnya, itu sebetulnya sudah diatasi. Jadi, karena kita ini sekarang menggunakan bayam organik, kemungkinan adanya ulat itu memang agak sulit untuk dihindari,” kata Lucy, Rabu (11/1/2017).
Karena seringnya keluhan konsumen terkait ditemukannya ulat pada menu bayam maka ke depannya pihak Holycow! Steakhouse by Chef Afit akan menghilangkan bayam pada daftar menu mereka.
“Ini kami akan langsung mengumumkan di sini, karena memang beberapa kali terjadi. Jadi memang ulat yang di sayuran organik itu banyak sekali, nggak hanya bayam ya, saya yakin kalau orang yang cukup mengerti, itu pasti risiko yang akan terjadi, karena memang tidak ada pestisida, segala macam. Itu kemungkinan ada ulatnya gitu,” papar Lucy.
“Kita sekarang akan menghentikan side dish yang bayam. Untuk ke depannya, setelah semua stok yang kita sudah siapkan habis, kita akan menghentikan penggunaan bayam. Karena kita tahu, sebenarnya sih, kalau menurut saya, saya juga beberapa kali makan di restoran yang bisa dibilang mewah. Itu beberapa kali lihat ada, karena dia pakainya organik, jadi ada ulatnya, ya menurut saya sih itu biasa aja,” tambahnya.
“Mungkin ada beberapa orang awam yang belum mengetahui itu dan jadi takut, jadi mikir-nya langsung nggak higienis dan segala macam, padahal sebetulnya itu risiko kalau kita menggunakan produk yang organik. Saya pikir dengan menggunakan produk organik, konsumen akan lebih senang, tapi ternyata ya ada risikonya atas pilihan yang kami lakukan, ternyata memang risikonya itu, ada ulat, karena kita tidak pakai pestisida. Kan tadinya kita pikir kenapa kita pilih organik, karena bayam kita kan tidak dimasak dengan lama, jadi lebih sehat, harusnya. Tapi karena ada kemungkinan seperti itu, kita menghentikan menggunakan bayam untuk side dish ke depannya,” pungkasnya.
Seperti diketahui, kasus ulat pada bayam di Holycow! Steakhouse by Chef Afit ini mengemuka setelah seorang netizen dengan nama Annisa Setyo H mengunggah sebuah foto lewat akun Twitter-nya @NisaSetyo pada Sabtu (7/1/2017) sambil mengeluhkan adanya ulat pada menu bayam yang ia pesan.
“Kecewa banget pas laper-laper eh dibayamnya ada semacam ulat 😭 #holycowmalang @steakholycow,” tulis Annisa pada keterangan fotonya.
(samsul arifin – www.harianindo.com)
