Jakarta – Momentum tahun baru China atau Imlek menjadikan naiknya permintaan jasa sewa pacar di China. Ya, jasa pacar sementara ini memang bukan hal baru di Negeri Tirai Bambu.

Dibandrol Rp 11 Juta, Jasa Sewa Pacar Dilarang Berhubungan Badan

Pacar Sewaan di China

Mereka yang masih single di negara ini ingin menampilkan citra yang berbeda dengan kondisi mereka yang masih single, khususnya ketika mereka harus pulang ke rumah dan merayakan momen tahunan tersebut.

Menghasilkan keturunan dengan melahirkan anak dipandang sebagai kewajiban penting untuk berbakti kepada orangtua dan leluhur di China. Hal tersebut lantas menghadirkan semacam ekanan untuk menikah menjadi sangat besar. Demikian seperti dilansir dari CNBC, Kamis (26/1/2017).

Akibatnya, banyak pria dan wanita single yang mengambil ‘jalan pintas’ dengan mengeluarkan sejumlah uang menyewa pasangan. Sehingga nereka bisa ‘memenuhi’ sebagian tuntutan orangtua dan keluarganya. Tarif menggunakan jasa sewa pasangan ini berkisar antara 500 yuan hingga 2.000 yuan per malam, atau setara dengan Rp 967.664 hingga Rp 3,87 juta (kurs Rp 1.935 per yuan).

Tarif ini belum termasuk tips atau bonus yang biasa diberikan kepada mereka. Terlebih saat festival musim semi saat kaum urban akan pulang kampung untuk menemui keluarganya, tarif sewa pasangan ini akan naik. Seorang lajang yang putus asa bahkan menawarkan 6.000 yuan atau Rp11,6 juta di sosial media khas China, Baidu untuk wanita yang mau makan malam dan menghabiskan waktu semalaman bersama keluarganya.

Baca juga: Gadis Cantik Ini Janji Akan Unggah Video Hot Jika Followersnya 1 Juta

Pada sebuah situs di China yang khusus melayani rental pacar, mayoritas bujangan mencari wanita untuk berperan sebagai pacar mereka. Sebagai catatan, wanita yang disewa biasanya bersedia tapi dengan status “green”, artinya tidak ada sex, termasuk ciuman. “Saya hanya menyewakan waktu saya. Bukan tubuh saya,” ungkap seorang wanita berusia 27 tahun dari Shenzhen, dalam situs itu. (Yayan – www.harianindo.com)