Bawaslu DKI Lakukan Penyelidikan Terkait Dugaan Kampanye Hitam di Pulogadung

Jakarta – Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta Mimah Susanti mengatakan, pihaknya masih menelusuri dugaan kampanye hitam yang terjadi di Pulogadung, Jakarta Timur. Sebelumnya, tim sukses pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno menemukan seorang wanita tengah menyebar brosur kampanye hitam di sebuah pasar di Pulogadung.

Mimah mengatakan, aksi wanita yang tak diketahui identitasnya itu terekam dalam video. Namun, bukti fisik brosurnya belum ditemukan di tempat yang dilaporkan.

“Kita masih menelusuri, karena kita baru dapat videonya. Jadi barang bukti selebaran itu, kita belum temukan. Jadi baru ada video yang di situ diduga ada kampanye negatif oleh masyarakat disebarkan di situ,” kata Mimah di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (1/4/2017).

Ia melanjutkan, pihaknya juga belum berhasil menemukan data identitas wanita yang diduga melakukan kampanye hitam tersebut.

Sementara itu, pada kampanye Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI ini, Bawaslu menerima delapan laporan dugaan pelanggaran, termasuk satu laporan yang disampaikan terkait dugaan politik uang oleh Ketum PPP hasil Muktamar Jakarta, Djan Faridz.

“Total delapan laporan itu termasuk politik uang dan kampanye di tempat-tempat ibadah, terus soal data-data pemilih,” jelas dia.

Baca juga: Hidari Penghilangan Barang Bukti Jadi Alasan Polisi Tahan Al Khaththath

Hari ini pihak terlapor yakni relawan Kebangkitan Jawara dan Pengacara (BangJapar) akan dipanggil untuk dimintai keterangan. Djan Faridz sebagai pihak terlapor juga akan segera dipanggil oleh Bawaslu DKI. Sementara soal dugaan kampanye hitam lainnya, Bawaslu DKI masih mengumpulkan keterangan dan fakta-fakta.

“Kita masih panggil (pihak-pihak terkait), masih butuh klarifikasi lagi, beberapa pihak untuk menjelaskan bahwa memang benar itu ada dugaan dalam larangan kampanye yang mengarah ke kampanye negatif,” tutupnya. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)