Unik, Ada Rambu Dilarang Pacaran di Taman Ini

Surabaya – Fasilitas umum seperti taman saat ini tengah gencar digalakkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Selalu saja ada penambahan jumlah taman dan ruang publik disetiap tahunnya. Pembangunan yang berkesinambungan tersebut bertujuan untuk menyediakan sarana hiburan gratis bagi seluruh masyarakat Surabaya.

Tak semua masyarakat mampu menggunakan fasilitas umum dengan baik dan bijak, terlebih lagi mereka yang masih muda. Tak jarang dengar bahwa para kaum muda biasanya berpacaran di taman.

Salah satunya di taman lansia di kawasan gubeng. Taman ini memang selalu ramai dikunjungi oleh masyarkat seluruh kalangan, baik tua maupun muda.

Namun tak sedikit dari anak muda yang menggunakan taman ini untuk berdua-duan alias pacaran. Terlebih lagi bila malam hari menjelang.

“Kalau malam banyak yang masih pacaran disini, padahal ini kan termasuk tempat umum. Kok gak malu,” ucap salah satu pengunjung yang diketahui bernama Fahad ini, Minggu (06/08/2017).

Baca juga : Beberapa Tempat Aneh Ini Disulap Jadi Rumah Tinggal. Apa saja ?

Jika meleka melihat sejumlah petugas berseragam Satpol PP atau Linmas, pasangan yang pacaran ini lantas pura-pura menjauh dan tak jadi bermesraan didepan umum.

Oleh karena itu, untuk mencegah taman agar tidak digunakan sebagai tempat mesum dan pacaran, Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau sudah memberikan tanda rambu Dilarang Pacaran di setiap taman yang ada di Surabaya.

Salah satu taman yang sudah dipasang rambu tersebut adalah Taman Pelangi Bundaran Dolog. Rambu tersebut berada di sisi kanan tempat parkir, dijalan masuk menuju taman. Rambu ini dipasang untuk mengingatkan agar tidak ada pasangan yang berniat untuk berbuat mesum selama di taman.

Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau, Chalid Bukhari, mengatakan bahwa rambu itu dipasang disemua taman yang ada di Surabaya.

“Semua taman kami beri rambu itu. Agar taman Kota Surabaya tidak disalahgunakan,” ucap Chalid, Minggu (06/08/2017).

Ia menyebutkan bahwa rambu itu sudah dipasang lebih dari tiga bulan yang lalu. Selain rambu, Chalid juga menyebutkan bahwa setiap hari juga ada petugas yang selalu standby menjaga taman.

Bahkan jadwal penjagaan dari para petugas tersebut sudah dibagi menjadi dua shift, pagi dan malam. Mereka berkeliling melakukan sosialisasi pada pasangan muda agar tidak berdua-duaan di taman.

“Kalau ada kami akan melakukan tindakan berupa penahanan KTP, lalu dikirim ke Satpol PP untuk mendapatkan penindakan,” tegas Chalid.
(Muspri-www.harianindo.com)