Jakarta – Meraba Nadi Sendiri atau yang disingkat dengan istilah MENARI sebaiknya dilakukan setiap hari bagi mereka yang mempunyai risiko tekanan darah tinggi.

Memeriksa Denyut Nadi Setiap Hari Bisa Menghindarkan Stroke

Dengan melakukan MENARI secara teratur diharapkan dapat mendeteksi irama jantung atau denyut yang tidak normal, atau yang biasa dikenal dengan istilah Fibrilasi Atrium (FA), sejak dini.

Menurut Guru Besar Ilmu Kardiologi dan Kedokteran Vaskular Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof Dr dr Yoga Yuniadi, SpJP(K), FIHA, FasCC, 40 persen pasien FA mengalami stroke.

“Kalau orang hipertensi untuk menjadi stroke itu butuh waktu lama, bertahun-tahun sampai pembuluhnya menjadi rusak, gampang pecah, atau alirannya terhambat. Tapi kalau orang FA, cukup 48 jam (dari timbulnya FA) dia bisa stroke. Jadi serius sekali,” jelas Prof Yoga usai sosialisasi “Raba nadi, kenali Fibrilasi Atrium (FA), hindari kelumpuhan!” di Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, Rabu (11/10/2017).

Dengan memeriksa denyut nadi maka FA dapat dideteksi sejak dini dan segera dilakukan penanganan.

“Paling bagus setidaknya sekali sehari, ditekankan pada yang usianya 60 tahun ke atas,” ujar Prof Yoga.

“Berdasarkan beberapa studi, FA itu terjadi di day time, siang hari… Jadi lakukan saat pagi hari saja,” pungkasnya.
(samsul arifin – www.harianindo.com)