Jakarta – Hasto Kristianto selaku Sekjen PDI Perjuangan mengatakan bahwasanya PDI akan memilih pemimpin yang kerja keras dan membawa kegembiraan politik, bukan pemimpin yang malah menciptakan masalah.

PDIP Belum Ingin Bicarakan Pendamping Untuk Jokowi

Joko Widodo

Pernyataan Hasto tersebut guna menanggapi pertanyaan wartawan terkait hasil survei SMRC soal siapa yang layak mendampingi Jokowi pada Pilpres 2019 mendatang, apakah Ahok atau Gatot Nurmantyo.

Menurut Hasto tergantung siapa dan dengan siapa yang melakukan survei. Namun ia menilai hasil survei yang terbaik adalah hasil survei yang didasarkan pada ekspresi yang rakyat tunjukkan saat itu.

“Nanti ada momentum yang tepat, kami juga akan melihat bagaimana presiden sendiri terhadap pasangannya ke depan,” kata Hasto usai mendaftarkan PDI Perjuangan sebagai peserta pemilu 2019 ke KPU, Rabu (11/10/2017).

Baca juga : Survey, Responden Inginkan Ahok Sebagai Pendamping Jokowi

“Saat ini kami konsentrasi memberikan dukungan yang lebih efektif bagi Pak Jokowi, jadi kita gag nyebut nama cawapres Jokowi 2019. Semua masih berproses,” sambungnya.

Hasto mengakui bahwa PDI Perjuangan terus mempersiapkan menyambut 2019 dengan melakukan langkah konsolidasi. Baik konsolidasi dengan jajaran struktural partai dan rakyat dimana tujuannya adalah bagaimana seluruh infrastruktur partai dapat bergerak ke bawah.

“Kita tradisikan blusukan sebagai ciri kepemimpinan yang merakyat sebagai instrumen yang sangat penting bagi partai, berada di tengah rakyat,” jelasnya.
(Muspri-www.harianindo.com)