Home > Ragam Berita > Nasional > 17 Kapal Kembali Ditenggelamkan Menteri Susi di Perairan Natuna

17 Kapal Kembali Ditenggelamkan Menteri Susi di Perairan Natuna

Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan bersama dengan jajaran Satuan Tugas Pemberantasan Penangkapan Ikan Secara Illegal atau yang biasa dikenal dengan nama Satgas 115 kembali melakukan penenggelaman sejumlah kapal terkait kasus illegal fishing.

17 Kapal Kembali Ditenggelamkan Menteri Susi di Perairan Natuna

Ada 17 kapal yang ditenggelamkan secara simbolis, yakni 10 kapal di perairan Natuna, sedangkan 7 kapal lainnya di Tarempa, pada hari Minggu (29/10/2017).

Proses penenggelaman dipimpin langsung oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti selaku komandan Satgas 115 dari Kapal Pengawas Perikanan Orca 2 di perairan Selat Lampa, Kabupaten Natuna.

“Ini adalah bukti dan persembahan kita sebagai anak bangsa untuk menunjukkan bahwa kita konsisten, bahwa kita terus akan menjaga laut untuk masa depan bangsa kita,” tegas Menteri Susi dalam keterangan tertulisnya, Senin (30/10/2017).

Menurut Direktur Operasi Satgas 115 Laksamana Pertama TNI AL Wahyudi Hendro Dwiyono, penenggelaman kali ini tidak dilakukan dengan bahan peledak namun dengan cara melubangi lambung kapal di bawah garis air.

Untuk tahun 2017 ini menurut laporan Wahyudi, ada 88 kapal yang dimusnahkan, yaitu 40 kapal sudah mendapatkan putusan yang berkekuatan hukum tetap (inkracht) dan 48 kapal lainnya telah mengantongi penetapan untuk dimusnahkan dari pengadilan negeri setempat.

Pada kesempatan tersebut, Menteri Susi mengapresiasi para penegak hukum mulai dari TNI AL, TNI AU, Polri, Kejaksaan, Bakamla serta penegak hukum lainnya yang telah bekerja secara maksimal untuk mengamankan wilayah laut Indonesia dari kapal-kapal pencuri ikan.

“Kita lakukan prosesi penenggelaman ini bukan untuk gagah-gagahan, bukan untuk image atau gengsi-gengsian tapi memang negata patut mendapatkan kehormatannya dan kita berdiri menjaga di garda paling depan,” tegas Susi.

Turut hadir dalam prosesi penenggalaman tersebut Wakil Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Madya Achmad Taufiqoerrochman, Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal, Koordinator Staf Khusus Satgas 115 Mas Achmad Santosa, Deputi Bidang Operasi dan Latihan Bakamla Laksamana Pertama TNI Semi Djoni Putra, Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar) Laksamana Muda TNI Aan Kurnia serta pejabat tinggi lainnya.
(samsul arifin – www.harianindo.com)

x

Check Also

Sandi Nilai Tuntutan Buruh Terkait UMP Tidak Adil

Sandi Nilai Tuntutan Buruh Terkait UMP Tidak Adil

Jakarta – Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menilai, angka Rp 3,9 juta yang diminta ...