Abu Dhabi – Presiden Federasi International Automotive (FIA), Jean Todt, menegaskan penggunaan Halo Teknologi akan tetap digunakan untuk menjamu Formula One (F1) musim 2018. Hal tersebut ia ungkapkan di tengah pertentangan mengenai dampak buruk Halo dalam olahraga.

Presiden FIA Tegaskan Halo Teknologi di Musim 2018

Dalam sesi uji coba di Abu Dhabi, pembalap Mercedes, Valtteri Bottas gagal keluar dari kokpit yang dilengkapi dengan Halo dalam waktu tujuh detik. Hal ini tentunya menjadi tanda tanya besar mengenai seberapa amankah Halo untuk keselamatan para pembalapnya.

Selain itu bobot Halo yang cukup berat juga memberikan beban tersendiri pada kendaraan. Alhasil kecepatan F1 di musim 2018 diperkirakan akan menyusut akibat penggunaan Halo. Beberapa pembalap pun dipaksa untuk menurunkan berat badannya untuk menyesuaikan bobot pada mobil balap mereka.

“Tidak ada alasan untuk membatalkannya. Halo akan datang dan dipergunakan. Mengapa? Karena Halo menawarkan nilai yang luar biasa untuk keselamatan pembalap,” ucap Todt sebagaimana diberitakan Grand Prix Times pada Senin (27/11/2017).

“Saya terpesona dengan apa yang ditulis mengenai hal tersebut. Halo hanyalah bagian dari kelanjutan alami dalam perkembangan F1. Tentu saja itu tidak harus menjadi kata akhir juga. Jika kami menemukan solusi yang lebih baik, maka kami akan mengenalkannya,” tutupnya. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)