Washington – Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat mengatakan, Kedutaan Besar AS di Yerusalem akan dibuka pada Mei 2018, bertepatan dengan 70 tahun deklarasi kemerdekaan Israel.

Kedutaan Besar AS Dikabarkan Segera Pindah ke Yerusalem

“Perpindahan kedutaan besar ini adalah sebuah langkah bersejarah,” bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat sebagaimana diberitakan Al Jazeera pada Minggu (25/2/2018).

Pengumuman yang disampaikan kemarin itu berarti perpindahan tersebut lebih cepat dari rencana semula. Sebelumnya, pada akhir Januari 2018, Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence mengatakan masalah kedutaan ini sangat kontroversial, perpindahannya kemungkinan pada 2019.

Bagi rakyat Palestina, 15 Mei adalah Hari Nakba atau Hari Malapetaka. Ketika itu, mereka dipaksa keluar dari kampung halamannya untuk memberikan jalan bagi Israel masuk sekaligus mendirikan sebuah negara.

Sementara itu, Antara 1947 hingga 1949, sedikitnya 750 ribu warga Palestina dari 1,9 juta orang diusir dari tanah kelahirannya dari Palestina. Israel memproklamasikan kemerdekaannya pada 14 Mei 1948.

Baca juga: Agresi Militer Taliban Tewaskan Puluhan Tentara Afghanistan

Salah seorang pejabat Palestina mengatakan kepada kantor berita AFP sebagaimana dilansir Al Jazeera, pengumuman Amerika Serikat tersebut sebagai bentuk provokasi bagi dunia Arab dan nyata-nyata sebuah pelanggaran hukum internasional.

Saeb Erekat, Sekretaris Jenderal Organisasi Pembebasan Palestina, mengatakan, sikap Amerika Serikat itu merusak solusi dua negara. Dari Israel diperoleh informasi, Menteri Intelijen Israel, Israel Katz, memgucapkan banyak terima kasih kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump atas pengumumannya. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)