Solo – Menanggapi hasil survei Kepemimpinan Kota Surakarta 2020-2024 oleh Universitas Slamet Riyadi yang menunjukkan bahwa posisi dirinya menempel ketat dengan Gibran Rakabuming, Wakil Wali Kota Surakarta Achmad Purnomo mengaku tidak menarget apapun. Menurutnya, sebagai kader PDIP dirinya mengikuti instruksi partai.

“Saya tidak punya target apa-apa,” kata Purnomo pada Sabtu (27/07/2019).

Bagi Purnomo, survei yang dilakukan oleh kalangan akademik tersebut merupakan survei eksternal. Sementara keputusan internal partai tidak terpengaruh oleh hasil survei tersebut.

“Jika partai menugaskan kepada saya untuk maju, ya saya akan berusaha keras,” ujar Purnomo.

Namun, ia akan mendukung calon lain yang diusung apabila dirinya tidak mendapat mandat sebagai calon wali kota.

Baca Juga: Waketum Gerindra Yakin Putra Jokowi Punya Kemampuan Memimpin

Purnomo juga tidak mau memberikan tanggapan perihal survei tersebut. Ketika disebut bahwa dirinya lebih unggul di sisi elektabilitas dan akseptabilitas daripada anak Presiden Joko Widodo itu, ia berkelakar.

“Mudah-mudahan betul,” ujarnya yang kemudian disambung tawa.

Survei tersebut menunjukkan bahwa baik Gibran maupun Achmad Purnomo memiliki popularitas sebesar 90 persen. Sementara anak bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep memiliki tingkat popularitas 86 persen, menempati urutan ketiga.

Purnomo paling unggul dari sisi akseptabilitas dengan nilai 83 persen. Sementara Gibran berada di peringkat kedua dengan angka 61 persen. Ketua DPRD Surakarta Teguh Prakoso meraih angka 49 persen, menempati urutan ketiga. Dengan angka 36 persen Kaesang Pangarep berada di posisi keempat.

Tak hanya di sisi akseptabilitas, elektabilitas Purnomo berada di puncak dengan angka 38 persen. Gibran berada tepat di bawah Purnomo dengan angka 13 persen. Teguh Prakoso bertengger di nomor 3 dengan angka 11 persen. Sementara Kaesang hanya memiliki tingkat elektabilitas 1 persen, menempati peringkat delapan. (Elhas-www.harianindo.com)