Jakarta – Kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang memutuskan untuk menerbitkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dipertanyakan. Kali ini, pertanyaan tersebut muncul dari Wahyu Muryadi atau Om Way. Hal tersebut terjadi saat Anies diundang sebagai tamu dalam acara ‘E-Talkshow’pada Jumat (26/07/2019).

Dalam acara tersebut, Anies menyebut bahwa sejumlah bangunan di Pulau Reklamasi memiliki hak untuk mendapat IMB. Hal tersebut, menurut Anies, didasarkan pada Pergub 206 tahun 2016 tentang Rancangan Tata Kota. Padahal, pergub tersebut merupakan hasil kebijakan dari gubernur sebelumnya, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Itulah yang kemudian membuat Om Way mempertanyakan alasan dari kebijakan Anies. Karena sebelumnya, Anies justru mengkritik kebijakan Ahok tersebut.

“Tapi kan dulu Pak Anies mengkritik pergub itu kan? Pergub yang diterbitkan Pak Basuki Tjahaja Purnama. Iya kan? Kok sekarang malah dipakai pergub itu?” tanya Om Way.

Baca Juga: Anies Klaim Hubungannya dengan Ahok Baik-Baik Saja

Anies beralasan bahwa apabila sebuah peraturan telah terbit, maka peraturan tersebut tidak boleh dicabut karena berdampak pada pelemahan peraturan. Selain itu, pencabutan peraturan hanya karena perbedaan pemimpin akan berpengaruh terhadap ketidakpercayaan masyarakat.

“Nah, ini ya, sudah bangun gedung di sini, pas membangun itu legal sesuai aturan waktu itu, lalu terjadi perubahan aturan, tidak boleh perubahan aturan itu kemudian berlaku surut. Tidak boleh peraturan tata ruang itu berlaku surut. Kalau itu berlaku surut, tidak ada lagi yang percaya terhadap peraturan,” paparnya.

Mengenai kritik Anies Baswedan terhadap Ahok, ia menilai bahwa hal tersebut tidak ada hubungannya dengan apakah peraturan tersebut berlaku atau tidak.

“Ini yang sekarang saya lakukan. Jadi bahwa saya tidak setuju, tidak suka, itu soal perasaan, tapi faktanya mereka itu membangun sesuai aturan pada saat itu, tidak boleh diubah kemudian jadi ilegal,” kata Anies.

Anies pun menambahkan bahwa hanya karena tidak suka, bukan berarti seseorang harus bertindak tidak adil.

“Bahkan saya bilang gini, ‘Jangan ketidaksukaanmu kepada seseorang, pada sekelompok orang, membuat kita enggak berlaku adil’, prinsip toh, ini kan berlaku adil kita,” ujar Anies. (Elhas-www.harianindo.com)