Jakarta – Anggota DPRK Subulussalam, Sukariani menyatakan menolak dengan tegas terkait wacana melegalkan poligami di Provinsi Aceh. Saat ini, Pemerintah dan DPR Aceh sedang membahas rancangan Qanun Hukum Keluarga.

Salah satu bab-nya mengatur tentang poligami yang membolehkan laki-laki memiliki istri lebih dari satu hingga empat dan dicatat oleh negara. Wacana perihal pelegalan poligami menuai polemik di kalangan Masyarakat Aceh.

Sukariani yang juga legislator dari Partai Bulan Bintang (PBB) ini menyatakan bahwa dalam Islam poligami memang diperbolehkan, namun apakah bisa menjamin bahwa laki-laki tersebut berlaku adil terhadap istri dan anak hasil dari pernikahan tersebut.

“Mengenai poligami tentunya ada pro dan kontra, perlu kajian yang dalam. Tapi kalau ditanya secara pribadi saya tidak setuju,” jelas Sukarian, Sabtu (06/07/2019).

Menurutnya, seorang pria yang melakukan poligami namum tidak bisa berlaku adil justru akan menimbulkan prahara daalm rumah tangga.

“Kalau dilihat dari sudut padang zaman sekarang itu bisa memicu ketidakadilan bagi perempuan dan anak, memicu pertengkaran dalam rumah tangga, siapa sih manusia yang bisa adil,” kata Sukariani.

Menurut Sukariani, jika pun Pemerintah Aceh dan DPRA tetap ingin mengesahkan qanun tersebut perlu analisa mendalam, salah sattu syarat pastinya adalah mendapatkan izin dari istri pertama.

Selain itu, ada syarat bagi perempuan yang dianjurkan untuk berpoligami.

“Contoh janda punya anak, sekalian beramal menyantuni anak yatim, atau perempuan korban konflik/bencana,” jelas Sukariani.

Tidak hanya itu, Pemerintah Aceh dan DPRA juga harus menambah salah satu syarat penting di dalam qanun tersebut yaitu denda bagi pria yang tidak bisa berlaku adil dan denda jika melakukan KDRT.

“Supaya mikir-mikir sebelum poligami,” kata Sukariani sambil ketawa.

Menurutnya, saat ini sulit menemukan laki-laki yang bisa berlaku adil kepada istri-istri dan anak-anak mereka, dampak sosial itu pasti ada, sehingga perlu mental kuat jika ingin berpoligami.

“Sah-sah saja kembali kepada diri masing-masing, memang dalam agama toh tidak dilarang. Anda ingin berpoligami? Jawaban sebagian orang, 1 aja udah keteter, ga abis (canda tapi ada betul ya),” ucap Sukariani sambil ketawa. (Hari-www.harianindo.com)