Surabaya – Publik Jawa Timur, khususnya warga Surabaya, dikagetkan dengan aksi rombongan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menerobos area car free day (CFD) di Jalan Raya Darmo Kota Surabaya pada Minggu pagi, 7 Juli 2019. Khofifah pun mendapat kritikan dari warga dan akhirnya meminta maaf.

Saat itu, Khofifah hendak menghadiri acara Hari Antinarkotika Internasional yang digelar oleh Badan Narkotika Nasional Jatim di Taman Bungkul yang berada di Jalan Raya Darmo. Pada Minggu, sepanjang Raya Darmo memang ditutup untuk kendaraan bermotor karena CFD, dari pukul 06.00 hingga pukul 10.00 WIB.

Di saat menerobos, terdengar suara pria meneriaki Khofifah, mengingatkan bahwa jalan yang dilalui adalah area CFD. “Bu, car free day, Bu, car free day, Bu,” teriak suara dalam video yang beredar.

Merespon hal itu, Khofifah melalui Biro Hubungan Masyarakat dan Protokol Pemerintah Provinsi Jawa Timur, mengungkapkan permintaan maaf. “Ibu Gubernur menghaturkan permohonan maaf kepada masyarakat yang terganggu kejadian tersebut,” kata Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Jatim, Aries Agung Paewai, dalam siaran persnya.

Dia menjelaskan, iring-iringan rombongan Gubernur Jatim itu hendak menghadiri undangan BNN Jatim untuk peringatan Hari Antinarkotika Internasional yang diselenggarakan di Taman Bungkul. “Kami sudah mencoba mengambil beberapa jalur alternatif, tapi ternyata semua sisi sudah macet dan padat,” ujar Aries.

Jalur alternatif padat karena banyaknya parkir kendaraan, baik kendaraan tamu undangan HANI atau masyarakat yang menikmati CFD di sekitaran Taman Bungkul. “Sehingga, satu-satunya jalur yang bisa Ibu Gubernur akses hanya melalui Jalan Darmo.”

Setelah berkoordinasi dengan pihak Kepolisian, jalur CFD terpaksa diambil karena pada hari itu agenda Khofifah padat. “Ibu Gubernur ada jadwal membagikan air bersih bagi warga yang terdampak kekeringan di Pacitan dan Ponorogo. Beliau juga Ingin meninjau langsung warga yang terdampak wabah Hepatitis A di kabupaten tersebut,” ungkap Aries. (Hari-www.harianindo.com)