Jakarta – Politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, angkat bicara terkait dengan cuitan Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain yang melontarkan sindiran terhadap oknum yang dituding menjadi pemecah belah bangsa.

Melalui jejaring Twitter pribadinya @FerdinandHaean2, Ferdinand mempertanyakan pernyataan Tengku Zul soal Islam yang tidak menerima segala bentuk kekerasan.

Menurutnya, sudah jelas bahwa orang Islam menghargai keberagaman yang ada di Indonesia sekaligus menjunjung tinggi perbedaan antar umat.

Ferdinand Hutahaean beranggapan bahwa apa yang dituliskan justru memuat unsur kebencian serta melanggar nilai-nilai negara. Ia bahkan secara blak-blakan menuding Tengku Zul sebagai musuh Pancasila.

“Pak Tengku, sejak kapan Islam anti dan menolak Pluralisme? Atau anda tak paham arti Pluralis? Jika anda menyadari dan memahami yang anda twitkan ini, saya nyatakan anda telah menabur bibit kebencian dan permusuhan terhadap kebinekaan dan pluralisme. Anda musuh Pancasila,” tutur @FerdinandHaean2.

Sebelumnya Tengku Zul melalui akun Twitter pribadinya @ustadtengkuzul, menuding ada sejumlah oknum yang sedang berupaya untuk memecah belah bangsa Indonesia.

Oknum tersebut memprovokasi umat Islam untuk tidak acuh dengan segala tindak kejahatan yang terjadi dengan membawa atribut agama.

Menanggapi hal itu, ia lantas menjelaskan bila agama Islam melarang umatnya berbuat kejahatan dan melakukan penyimpangan.

“Ada sekelompok manusia yang menggiring umat islam menjadi ‘masa bodo’ terhadap berbagai kebejatan moral dan fisik, dengan memakai istilah ‘rahmatan lil ‘alamin’. Islam itu tegas dan menolak kebejatan moral, sekuleris, pluralis, liberalis, atheis, dll. Dan fisik seperti L69T dll…,” cuit @ustadtengkuzul, Senin (26/08/2019). (Hr-www.harianindo.com)