Papua – Harga bensin eceran di pinggiran jalan di pusat kota Wamena, Jayawijaya, Papua, meningkat dengan harga fantastis yaitu menjadi Rp 80 ribu per liter dari sebelumnya Rp 20 ribu per liter. Peningkatan harga BBM dikarenakan stok persediaan terbatas lantaran banyak penjuual yang menutup lapak mereka sebagai dampak dari kerusuhan yang terjadi kemarin.

Pejabat Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, dan Perdagangan Jayawijaya Arisman Chaniago menjelaskan bahwa kenaikan harga bensin tanpa adanya intruksi dari pemerintah. Kenaikan disebabkan oleh sebagian penjual masih menutup usaha mereka.

“Kalau ada harga yang mencapai Rp100 ribu per liter di Wamena, harga itu ditetapkan oleh oknum dan kami dari Disnaker akan tindak tegas dengan pencabutan surat izin,” jelasnya.

Tidak hanya harga BBM, harga sayur mayur di berbagai tempat juga mengalami kenaikan sekitar Rp 30 ribu per ikat dari sebelumnya Rp 20 ribu per ikat.

Arisman mengharapkan bahwa warga tidka mengambil keuntungan dari peristiwa kerusuhan tersebut dengan menaikan harga dari komoditi yang mereka jual.

“Kami sampaikan kepada para pedagang untuk membuka kios-kios yang masih ditutup dan mulai melayani kebutuhan masyarakat. Kami akan memantau harga-harga,” pungkas dia.