Jakarta – Menko Polhukam Moh Mahfud MD menyatakan siap untuk memberikan bantuan terhadap Habib Rizieq Syihab agar bisa kembali ke tanah air jika imam besar Front Pembela Islam (FPI) itu sudah tidak mempunyai uang untuk membeli tiket pesawat. Mahfud mengungkapkan hal tersebut lantaran percaya penyebab tidak bisa pulangnya Rizieq ke tanah air lantaran bermasalah dengan pihak Arab Saudi.

“Kan dia (Rizieq, red) menantang kalau cuma uang dia punya, kan? Dia tidak perlu uang. Kalau perlu uang, saya pribadi bantu kalau cuma 110 juta,” ujar Mahfud di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (14/11).

Mahfudz beranggapan bahwa yang menyebabkan Rizieq tidak bisa kembali ke Indonesia lantaran bermasalah dengan otoritas Arab Saudi. Oleh karena itu, mahfudz meminta kepada Rizieq untuk menyelesaikan sendiri dan secara langsung dengan pihak yang bersangkutan.

“Urus ke sana, begitu lho. Kenapa dia dicekal, kami enggak tahu juga. Saya sudah tanya semua di sini, Menkum HAM, Polri, BIN, menteri luar negeri, tidak pernah mengeluarkan surat begitu (pencekalan, red),” tutur Mahfud.

Lebih lanjut Mahfud membeberkan bahwa dirinya sudah menerima surat dari Kerajaan Arab Saudi yang melarang Habib Rizieq untuk meninggalkan Arab Saudi. Kuasa hukum Habib Rizieq yang memberikan salinan surat tersebut kepada Mahfudz.

Menurut Mahfud, dalam surat tersebut tidak pernah ada pernyataan yang menyebabkan Rizieq tidak bisa pulang lantaran permintaan dari Pemerintah Indonesia. Sebab, dalam surat tersebut hanya dinyatakan terkait masalah keamanan.

“Itu urusan dia (Rizieq, red) dengan pemerintah Arab Saudi. Kan kami tidak tahu masalahnya mau mengurus apa. Kalau mau minta bantuan pemerintah kasihkan suratnya ke saya. Jangan yang surat di bandara itu,” pungkas Mahfudz. (Hr-www.harianindo.com)