Jakarta – Juru Bicara Persaudaraan Alumni (PA) 212, Ustaz Haikal Hassan memberi tanggapannya terkait pernyataan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian yang mengatakan bahwa kini tinggal Alumni 212 yang menjadi ancaman stabilias negara. Haikal balik menyebut bahwa justru Tito sendirilah yang menjadi sumber masalah dari situasi politik Indonesia yang tak stabil.

Haikal mengklaim bahwa pihaknya bukan kelompok yang ingin membuat masalah. Justru, PA 212 di dalam masyarakat berhasil mempersatukan berbagai kelompok yang berbeda.

“Masalahnya adalah di Tito sendiri yang mempermasalahkan. Semua ormas ngumpul jadi satu untuk kekuatan dan ketahanan negara, kok masalah?” kata Haikal pada Rabu (27/11/2019).

Haikal mengatakan bahwa selama ini, tidak ada kekisruhan di tengah-tengah masyarakat yang ditimbulkan oleh PA 212. Ia pun menyebut sejumlah aksi besar-besaran yang pernah mereka selenggarakan sebanyak tiga kali di Monas.

Baca Juga: Novel Bamukmin: “212 Sama Sekali Tidak Mengganggu Kestabilan Politik”

Lebih lanjut, ia menyebut bahwa 212 adalah bentuk kebanggaan dari umat Islam di Indonesia. Tak hanya tertib menjaga kebersihan selama aksi, massa 212 juga turut menjamin keamanan warga nonmuslim yang hadir.

“212 adalah kebanggaan umat Islam Indonesia. Di mana lagi di seluruh dunia berkumpul jutaan manusia dengan tertib, tenang, damai, kompak, tanpa ada rusuh, ribut, bentrok,” ujarnya.

Jika Tito mengatakan bahwa dirinya siap membubarkan ormas yang ingin mengganti dasar negara, Haikal berkata bahwa pihaknya tak gentar. Sebab, PA 212 sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945.

“Silakan bubarkan, suka-suka pemerintah,” ucap Haikal.

Dalam acara Musyawarah Nasional Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) Tahun 2019, Mendagri Tito Karnavian menyebut klaim bahwa stabilitas politik Indonesia menjadi lebih baik daripada Malaysia sejak adanya rekonsiliasi politik antara Joko Widodo dan Prabowo Subianto. Lebih lanjut, Tito mengatakan bahwa yang menjadi hambatan stabilitas politik kini adalah gerakan 212.

“Dalam pandangan Malaysia kemarin, saya bertemu dengan banyak tokoh di sana, politik Indonesia itu stabil sekarang, terutama semenjak gabungnya 01 sama 02, tinggal urusannya 212 saja,” ujar Tito di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (26/11/2019). (Elhas-www.harianindo.com)