Jakarta – Beberapa pihak ada yang menganggap momentum Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 kali ini diibaratkan bak perang badar. Bahkan ada juga yang sampai memanjatkan doa seperti saat sedang dalam perang badar.

Ma'ruf Amin : "Indonesia Tidak Akan Bubar, dan Tidak Boleh Bubar"

Ma’ruf Amin : “Indonesia Tidak Akan Bubar, dan Tidak Boleh Bubar”

Mendengar hal itu, Calon Wakil Presiden (Cawapres) Ma’ruf Amin angkat bicara. Ma’ruf Amin dengan tegas membantah bahwa pemilu bukanlah perang sehingga tidak perlu ada intimidasi. Ma’ruf Amin juga menjelaskan apa maksud dari perang badar itu.

“Pilpres bukan perang, betul? Tidak perlu ada intimidasi. Sebab ada yang mengatakan pilpres perang Badar. Perang badar itu muslim dan kafir. Siapa muslim siapa yang kafir?” kata Ma’ruf Amin saat memberikan sambutan dalam di Apel Barisan Pengawal Ulama di Lapangan PIK, Penggiringan, Cakung, Jakarta Timur, Sabtu (23/03/2019).

Baca juga : Kubu Prabowo Anggap Ma’ruf Amin Sedang Mimpi Soal Klaim Disukai Kaum Milenial

Lebih lanjut Mantan Rais Aam PBNU itu menjelaskan bahwa kemerdekaan Indonesia bukanlah hadiah, namun perjuangan. Sehingga, ia menambahkan, tidak tepat jika ada pihak yang mengatakan Indonesia akan bubar.

“Indonesia ini bukan hadiah, pahlawan kita banyak yang gugur kok disuruh bubar. Indonesia tidak akan bubar, dan tidak boleh bubar,” jelasnya.

Ma’ruf Amin menambahkan bahwa pihak yang menganggap pemilu sebagai perang Badar adalah sebuah kesalahan. Sehingga ia mengibaratkan pernyataan tersebut dengan kesalahan dalam membaca doa.

“Makanya kalau baca doa harus yang pas, doa perang jangan dipakai di damai, doa damai jangan dipakai di perang. Kalau mau makan, doanya apa? Allahumma baariklana fima rozaqtana waqina ‘adzabannar,” pungkas Ma’ruf.
(Muspri-www.harianindo.com)