AS Mengakui Salah Melakukan Penyadapan Terhadap Negara SekutunyaWashington – Terkait aksi penyadapan yang dilakukan oleh Amerika Serikat (AS), memang menimbulkan keresahan banyak pihak. Alhasil John Kerry sebagai Menteri Luar Negeri AS, mengakui bahwa aksi penyadapan yang dilakukan oleh pihaknya memang berlebihan.

Diungkapkan oleh Kerry, pihaknya berjanji akan memperbaiki semua aktifitas intelijen. Seperti yang dilansir dari Sky, Kamis (1/11/2013), di sebuah seminar Kerry menyatakan bahwa aksi intelijen AS memang sudah melampaui batas, sehingga pihaknya akan segera memperbaikinya.

Dengan adanya pernyataan yang berasal dari Kerry ini, dianggap banyak pihak hanya sebagai upaya yang bertujuan untuk meredam amarah dari beberapa Negara Eropa yang sudha menjadi korban penyadapan dari AS.

Seperti Negara Prancis, Jerman dan Spanyol yang selama ini menjadi sekutunya cukup marah atas penyadapan AS ini. Berdasarkan dokumen rahasia yang telah dibocorkan oleh Edward Snowden, terungkap bahwa AS telah melakukan penyadapan terhadap jutaan telepon warga yang ada di Eropa.

Ditambah lagi pihak Intelijen AS juga melakukan penyadapan telepon dari Kanselir Jerman, Angela Merkel. Kerry menganggap bahwa aksi penyadapan AS ini hanyalah bertujuan untuk keamanan AS atas beberapa aksi teroris yang sangat sulit untuk dideteksi. Sehingga fungsi intelijen ini sangat membantu untuk mencegah adanya aksi teroris. (Rini Masriyah – www.harianindo.com)