Jakarta – Tidak dipungkiri bahwa konflik yang terjadi diantara Palestina dan Israel memang sudah lama menjadi perhatian dunia, demikian halnya Amerika Serikat. Dalam hal ini adalah Menteri Luar Negeri AS John Kerry menginginkan agar konflik antara kedua Negara tersebut terselesaikan.
Berdasarkan informasi yang berasal dari pejabat senior di Departemen Luar Negeri pada Selasa (31/12), sepertinya Kerry pada minggu ini berencana untuk melakukan pembicaraan damai sebelum pada April nanti diharapkan adanya kesepakatan damai antara kedua Negara.
Dimana nantinya pria yang menjabat Menlu AS pada 1 Februari ini berencana melakukan kunjungan setelah libur Natal dalam rangka membicarakan upaya perdamaian. Sehingga nantinya pada Juli nanti, Israel dan juga Palestina mencapai kesepakatan perdamaian.
Kerry dalam kunjungannya nanti tidak berharap akan menghaslkan sebuah terobosan besar. Karena pada dasarnya Kerry hanya ingin kedua Negara mau untuk menyepakati kerangka perdamaian seperti didalamnya mencakup masalah keamanan, nasib para pengungsi serta masa depan dari Jerusalem.
Disamping itu diharapkan nantinya Israel mau untuk dapat melepaskan sekitar 26 tahanan yang berasal dari Palestina. Seperti yang dilansir dari Reuters, Rabu (1/1/2014), dari keterangan pejabat yang tidak mau disebutkan identitasnya mengungkapkan bahwa nantinya kerangka ini akan menjadi dasar atas perjanjian final antara kedua belah Negara.
Memang sebelumnya pejabat tersebut enggan untuk memberikan komentar atas rancangan pejabat AS pada April 2014 nanti. Namun nantinya ini akan menjadi tahap kedua atas kerangka kerja negosiasi yang nantinya akan menjadi sebuah perjanjian damai.
Bahkan pejabat tersebut juga mengaku siap untuk menjembatani jika ada kesenjangan diantara kedua Negara yang sedang bersengketa tersebut. Selain itu ia juga berharap semoga kesepakatan kerja tersebut akan segera terealisasi.(Rini Masriyah – www.harianindo.com)
