Krisis Ukraina: AS Tuduh Rusia Melakukan Agresi MiliterWashington – Amerika Serikat menuduh Rusia telah benar-benar melakukan praktek agresi militer atas Ukraina. Pernyataan tadi keluar akibat dari mobilisasi militer Rusia di sekitar semenanjung Crimea. Seperti dilansir dari BBC (Selasa, 4/3/2014), Presiden Barack Obama mengatakan bahwa presiden Rusia, Vladimir Putin, yang mengatakan bahwa tidak ada tentara yang termobilisasi, tidak akan bisa membodohi orang, karena kenyataan di lapangan sangat berbeda dengan apa yang Putin katakan. Obama mengatakan untuk kesekian kali bahwa Rusia tidak berhak memobilisasi militernya ke wilayah Crimea.

Menteri Luar Negeri AS, John Kerry, dilaporkan mengunjungi Kiev, mengatakan salut akan pemerintahan baru Ukraina yang tidak mudah terpancing oleh Rusia, meski saat ini secara de facto, Crimea sudah berada di bawah kontrol Rusia. Adapun Republik Crimea, yang merupakan negara kecil merdeka, namun masih berada di bawah naungan Ukraina, memang di dukung oleh militer Ukraina untuk urusan pertahanan dalam negerinya.

Manuver militer Rusia di Crimea berhasil mengepung pangkalan militer dan berbagai intalasi milik Ukraina di sana. Diberitakan juga dua kapal perang ukraina juga berhasil ditahan oleh kapal Rusia di pelabuhan Sevastopol.

Perdana menteri Ukraina yang baru sja terpilih, Arseniy Yatsenyuk, mengatakan bahwa saat ini tengah dilakukan pembicaraan di antara menteri luar negeri Rusia dan Ukraina. Dia mengatakan bahwa perundingan tersebut “sangat rapuh”, namun merupakan langkah awal menuju keputusan terbaik. Perdana Menteri Yatsenyuk menegaskan bahwa tidak ada tanah Ukraina yang tersedia untuk pasukan Rusia, bila mereka datang dengan niat tidak baik.

Adapun Presiden Putin sempat mengatakan bahwa Ukraina sudah menjadi negara yang sedang kacau, karena pemerintahan yang runtuh dan negara sendiri sedang diduduki oleh massa nasionalis dan “anti-semit (anti Yahudi). Oleh karena itu, Rusia berhak bergerak melindungi warga Rusia, yang memang banyak di Ukraina, dan kepentingannya.

Terkait pernyataan tersebut, Presiden Obama mengatakan bahwa alasan Rusia menggerakkan militernya bukan seperti apa yang Presiden Putin katakan, namun untuk menekankan pengaruh Rusia kepada Ukraina, yang melemah karena pemerintahan baru ini. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)