Obama Tak Butuh Persetujuan Kongres untuk Membantu Irak

Presiden Obama sedang bertemu dengan petinggi Kongres AS.
(sumber foto: AP)

Washington – Presiden Ameriak Serikat, Barack Obama, telah berbicara kepada petinggi-petinggi Kongres AS, dan menyampaikan bahwa dirinya tidak membutuhkan persetujuan pihak legislatif untuk langkah apapun yang diambilnya terkait krisis di Irak. Seperti dilansir dari BBC (Kamis, 19/6/2014), pertemuan antara petinggi Kongres dengan Presiden Obama tersebut berlangsung Rabu kemarin (18/6), dan membahas bagaimana respon AS terhadap perkembangan terbaru dari pergerakan dan pertumbuhan kelompok pemberontak Islamic State in Iraq and the Levant (ISIL).

Salah satu senator, Mitch McConnell, mengatakan seusai pertemuan tersebut bahwa Presiden Obama mengindikasikan bahwa dirinya tidak membutuhkan otoritas apapun dari pihak Kongres untuk mewujudkan langkah apapun yang mungkin akan diambilnya ke depan. Beberapa saat ini pertanyaan tersebut (mengenai persetujuan Kongres) memang mulai muncul ke permukaan, meski pihak Gedung Putih sendiri seperti menghindar dari pembahasan tersebut.

Adapun pembahasan topik ini dilakukan setelah Pemerintah Irak secara resmi meminta bantuan AS untuk memukul mundur pergerakan ISIL. Irak juga secara spesifik meminta bantuan berupa serangan udara dari AS ke wilayah-wilayah yang telah dikendalikan oleh ISIL. Kapal induk AS, USS George HW Bush, yang membawa sejumlah pesawat tempur, telah disiagakan di Teluk Irak untuk merespon bilamana perintah menyerang tersebut telah diturunkan.

Selain serangan udara, Wakil Presiden AS, Joe Biden, juga menyampaikan kemungkinan adanya “penanganan tambahan” untuk membantu meruntuhkan serbuan teroris. Salah satu wacana “penanganan tambahan” tersebut adalah penuruna pasukan khusus dalam jumlah kecil untuk melatih dan membangkitkan moral pasukan Irak untuk melawan ISIL. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)