Australia Prediksi Penumpang MH370 Kehabisan OksigenCanberra – Secara perlahan pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 yang hilang secara misterius, terkuak kebenarannya. Bahkan para penumpang beserta para awak yang ada didalam pesawat tersebut diduga kuat meninggal dikarenakan kehabisan oksigen.

Seperti yang dikutip dari Reuters, Jumat (27/6/2014), pihak otoritas Australia menyatakan bahwa diduga kuat pesawat MH370 dengan menggunakan autopilot terbang sampai kehabisan persediaan dari bahan bakar dan pada akhirnya terjatuh di perairan Samudera Hindia.

Berdasarkan laporan dari Badan Keselamatan Transportasi Australia (ATSB) yang berjumlah 55 halaman disebutkan bahwa tim penyidik telah melakukan perbandingan atas keadaan dari penerbangan MH370 dengan beberapa kejadian serupa. Namun sayang belum ada bukti terbaru atas keberadaan dari pesawat MH370.

Dari laporan ATSB sangat membantu untuk mempersempit dugaan area peristirahatan terakhir dari MH370. Berdasarkan analisis dari pengamatan serta informasi yang didapat sepertinya MH370 ini jatuh setelah terbang jauh ke koridor selatan yang ada di wilayah Samudra Hindia.

Sehingga untuk saat ini pencariannya akan digeser ke wilayah selatan. Memang hasil analisa tersebut baru disimpulkan setelah 100 hari keberadaan dari pesawat MH370 tersebut menghilang. Sebagaimana yang diketahui bahwa pesawat dengan jenis Boeing 777-200ER tersebut membawa 239 penumpang dan awak dan hilang sejak 8 Maret 2014, dimana pesawat tersebut lepas landas dari Kuala Lumpur, Malaysia dengan tujuan ke Beijing, China.

Bahkan sampai saat ini keberadaanya pun masih menjadi pertanyaan besar. Walaupun demikian pencarian masih terus dilakukan dengan mengerahkan kapal yang dimiliki oleh China dan satu lagi milik perusahaan teknik asal Belanda, Fugro.

Kedua kapal ini akan focus melakukan pencarian dengan melakukan pemetaan di dasar laut. Rencananya pencarian selanjutnya akan dilaksanakan pada awal Agustus dan sepertinya akan memakan waktu 1 tahun. (Rini Masriyah – ww.harianindo.com)