Kasus Video Rasisme Warga Australia Tersebar di Internet

Sue Wilkins dan hinaan rasisnya yang terekam video.
(sumber foto: Guardians)

Sydney – Baru-baru ini, Asutralia dihebohkan dengan tersebarnya sebuah video yang menunjukkan seorang perempuan paruh baya yang melontarkan makian bernada rasisme kepada di dalam sebuah gerbong kereta. Perempuan tersebut menumpahkan amarahnya kepada seorang penumpang wanita Asia.

Seperti dilansir dari Guardian (Kamis, 3/7/2014), video tersebut di-upload oleh Kareem Abdul, yang kebetulan juga berada di lokasi kejadian. Kareem Abdul mengatakan bahwa dirinya berinisiatif merekam kejadian ini ketika melihat sang perempuan Australia tersebut mulai berteriak ke arah perempuan Asia dan anaknya.

Adapun video tersebut menunjukkan perempuan paruh baya berkacamata menghina perempuan Asia dan anaknya, bersama dengan seorang laki-laki di sebelahnya. Perempuan rasis tersebut bahkan melontarkan kata “gook”, yaitu hinaan untuk warga Asia pada era Perang Vietnam.

Perempuan rasis itu juga menghina aksen bahasa Inggris dari sang korban. Dia bahkan menanyakan dengan sinis mengapa mereka datang ke Australia.

Dalam video tersebut, terlihat sekali bahwa penumpang lain di kereta tersebut merasa sangat kesal dan jengkel dengan perempuan rasis tersebut. Namun tampaknya mereka tak ingin ikut campur dan memperkeruh keadaan.

Pihak Kepolisian New Soutyh Wales mengatakan bahwa pihaknya telah mengadakan penyelidikan terhadap kasus ini. Kepolisian menghimbau para saksi untuk bersedia maju dan ikut membantu penyelesaian kasus memalukan ini.

Adapun identitas perempuan rasis tersebut pun akhirnya diketahui. Perempuan berusia 55 tahun tersebut bernama Sue Wilkins.

Seiring dengan semakin tersebarnya video rasis ini, serta reaksi-reaksi yang muncul karenanya, Wilkins pun menyampaikan penyesalannya. Wilkins mengatakan bahwa tidak seharusnya dia lepas kontrol dan mengeluarkan kata-kata kasar tersebut.

Adapun kasus ini bukanlah yang pertama terjadi di Sydney. Sebelumnya pada tahun 2013, seorang perempuan didakwa dengan kasus serupa ketika mencela seorang penumpang bus. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)