Jakarta – Diketahui bahwa Pasangan Cagub dan Cawagub dengan nomor urut satu, Agus-Sylvi telah menjanjikan akan memberikan dana ke setiap RW di Jakarta senilai Rp. 1 Miliar. Terkait dengan janji tersebut, lantas ditanggapi oleh pesaingnya dengan nomor urut tiga, yakni Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Anies Baswedan dan Sandiaga Uno mengaku tak mau mengumbar janji dengan iming-iming sejumlah uang kepada masyarakat.
“Itulah sebabnya kita akan membuat kegiatan bukan sekedar memberikan rupiah, itu sudah ada di APBD. Jadi Jakarta ini perlu lebih bukan sekedar gimik-gimik. Kegiatan nyata kalau ditanya kegiatannya apa,” kata Anies di GOR Gelanggang Remaja Jakarta, Minggu (27/11/2016).
Menurut Anies, hal tersebut berbeda dengan program dirinya yang hadir dengan bentuk kegiatan dan program yang konkret. Bahkan Anies siap mengeluarkan dana hingga Rp 3 miliar hanya untuk kegiatan para warga Jakarta. Anies mengimbau kepada peserta pilgub DKI untuk tidak menawarkan berbagai program yang menganggap masyarakat Jakarta tak mengerti data. Sebab RT RW yang justru mengetahui kondisi masyarakat yang ada.
“Kalau butuhnya Rp 2 miliar kita kasih, Rp 3 miliar ya 3 M. Apalagi 1 RW ada yang 8 RT ada yang 25 RT. Jadi gimana baginya kalau 8 dan 25? Apa itu jadi adil? Enggak adil,” papar Anies.
“Karena itu jangan jualan seakan-akan rakyat Jakarta enggak ngerti data. Jangan anggap rakyat ini apalagi RT RW, mereka itu tahu kok. Kalau kami akan danai kegiatannya. Kami akan lakukan kegiatan di bidang, seni budaya olahraga,” ujarnya.
Menurut Anies, uang yang akan diberikan kepada masyarakat haruslah sesuai dengan program yang akan dilakukan. Bukan hanya sekedar membagikan uang tanpa program. Anies mengomentari hal tersebut lantaran dirinya tak mau menganggap warga Jakarta bisa dibeli dengan uang. Sebab harga diri seseorang tak seharusnya dinilai dengan uang.
Baca Juga : Ini Dia Identitas Sembilan Terduga Teroris Yang Menyusup ke Aksi Demo 4 November
“Uang yang dibutuhkan harus sesuai dengan programnya. Jangan sampai cuma sekedar bagi-bagi uang, menarik kelihatannya tapi sebenarnya apa yang akan dikerjakan belum jelas,” terang Anies..
“Saya ingin menghormati warga Jakarta, saya ingin menghargai warga Jakarta bukan dengan rupiah. Saya tahu orang Jakarta tidak bisa dibeli dengan rupiah, mereka punya harga diri,” tutupnya.
(bimbim – www.harianindo.com)